Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengaku pihaknya tidak pilih kasih bagi pengunjung maupun awak media yang meliput sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Silakan semua pengunjung yang bisa masuk sejauh ruang sidang memungkinkan tidak ada kita batasi, pilih-pilih dari kelompok manapun," kata Hasoloan di luar Auditorium Kementerian Pertanian, RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017)
Menurutnya, karena kapasitas ruang sidang terbatas, maka dia meminta agar awak media baik elektronik, cetak dan online untuk diwakili agar bisa meliput jalannya persidangan Ahok
"Kita mengharapkan memang semua masuk. Tapi keterbatasan ruangan kita menghimbau alangkah baiknya kalau rekan media punya perwakilan supaya model sistem pool. Tv ada sistem poolnya, media cetak, fotografer dari rekan-rekanlah yang berembuk. Kita terbuka untuk umum," kata dia.
Selain itu, Hasoloan mengaku menyerahkan kepada kepolisian terkait pengamanan sidang termasuk akses bagi pengunjung dan awak media untuk masuk ke ruang sidang.
"Di ruang sidang majelis akan memberikan instruksi supaya berjalan sidang tertib. Tapi bagaimana akses masuk itu ada di pihak kepolisian," kata dia.