Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait berharap kepada seluruh tim pemenangan dari tiga pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menggelar acara syukuran bersama di akhir masa kampaye. Langkah ini penting untuk menunjukkan bahwa warga DKI Jakarta adalah warga yang kompak dan menjujung semangat persatuan meskipun ditengah sengitnya kompetisi Pilkada DKI Jakarta 15 Februari 2017 mendatang.
"Ayo kita tunjukkan bahwa warga Jakarta kompak dan tetap menjaga persatuan meskipun berbeda," kata Maruarar saat menjadi pembicara pada diskusi bertajuk "Memotret Kepemimpinan Nasional", sekaligus peluncuran buku Di Balik Sang Kandidat dan Mesin Pencetak Pemimpin karya Anggawira di Jakarta (Senin, 9/1/2017).
Maruarar berharap pada acara syukuran nanti diikuti oleh anak-anak muda para pendukung ketiga pasangan calon. Hadirnya kalangan anak muda yang memiliki komitmen yang sama untuk menjaga persatuan dalam perbedaan, menjadi modal yang besar dalam membangun Jakarta.
"Jika acara ini benar-benar terwujud, kami dari TMP pendukung Ahok-Djarot siap menghadirkan seribu massa. Dan yang lain juga harus siap menghadirkan jumlah massa yang sama," katanya, yang juga Jurubicara Ahok-Djarot.
Baca Juga: Tak Kalah dengan Prabowo, Mega Juga akan Kampanyekan Ahok-Djarot
Politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan bahwa DKI Jakarta harus mampu menjadi contoh daerah lainnya dalam menjaga persatuan. Maka itu, dia sangat berharap acara syukuran ini bisa terlaksana.
"Kita jangan hanya bicara. Tapi harus kita tunjukan bahwa kita mempunyai tekad yang sama dalam menjaga persatuan dalam bingkai perbedaan," katanya.
Selain Maruarar, acara ini juga dihadiri oleh Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Waketum Partai Gerindra Ferry J Juliantono, Wasekjen DPP PKS Mardani Ali Sera, Waketum Partai Demokrat Roy Suryo dan Guru Besar FEB Universitas Brawijaya Prof. Ahmad Erani Yustika
Usulan Ara mendapat dukungan dari Roy Suryo, Politisi Demokrat yang menjadi anggota tim pasangan calon nomor 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Menurutnya, ide yang disampaikan Maruarar untuk menggelar acara syukuran di masa akhir kampaye merupakan salah satu cara memperkuat kembali rasa persatuan warga Jakarta.
Roy Suryo juga menambahkan bahwa pada acara syukuran ini harus diisi dengan acara-acara yang menyenangkan dan benar-benar melepas atribut masing-masing pasangan. "Acara ini bener-bener acara bersama," katanya.
Hal senada juga disampaikan Sandiaga Uni bahwa acara syukuran ini harus benar-benar membawa pesan tersendiri. Yaitu pesan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pandangan dan berbeda pilihan. "Persatuan adalah kunci utama membangun jakarta," katanya.