Ahok Sampai Ketakutan Komentari Candaan Gus Nuril

Senin, 09 Januari 2017 | 13:23 WIB
Ahok Sampai Ketakutan Komentari Candaan Gus Nuril
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta didoakan pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal, Nuril Arifin alias Gus Nuril. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah kapok berbicara ceplas-ceplos. Dia belajar dari kasus mengutip surat Al Maidah ayat 51 ketika bicara dengan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016, yang kemudian dilaporkan polisi dan kini kasusnya sudah masuk pengadilan. Posisi Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022 dalam bahaya.

"Ini ada hikmahnya, kapok saya (bicara spontan)," ujar Ahok ketika menemui pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal, Nuril Arifin (Gus Nuril), di Jalan Sodong Utara, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2017).

Ahok mengaku sejak kasus tersebut dia berusaha memperbaiki tutur kata.

Sambil berkelakar, Ahok mengaku sudah membeli "selotip ajaib." Maksudnya, dia akan lebih hati-hati berbicara agak tidak terpeleset lidah.

"Sekarang saya sudah pakai selotip ajaib kok. Belinya di Lindeteves Glodok," kata Ahok yang kemudian disambut tawa hadirin.

Gus Nuril menanggapi pernyataan Ahok dengan bercanda juga. Dia hikmah kasus Ahok memberikan pekerjaan kepada organisasi kemasyarakatan.

"Kalau sampeyan (Ahok) nggak ngomong keras begitu, banyak ormas yang nggak punya pekerjaan. Baguslah itu," ujar Gus Nuril.

Ahok mengaku tak berani mengomentari gurauan Gus Nuril.

"Waduh kalau Gus yang ngomong itu, oke. Tapi saya nggak berani komentari itu, nanti saya digugat lagi ke Bareskrim," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI