Politik Dinasti, Timses Anies Sindir Agus

Siswanto Suara.Com
Senin, 09 Januari 2017 | 11:54 WIB
Politik Dinasti, Timses Anies Sindir Agus
Tim Pemenangan Anies-Sandi sekaligus kader Gerindra, Anggawira. [Dok Tim Pemenangan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira, menilai dinasti politik memiliki potensi korupsi yang besar. Menurut Anggawira modus politik dinasti biasanya dilakukan penguasa dengan menempatkan orang-orang yang masih berhubungan darah dan keturunan sebagai pejabat publik.

Hal tersebut disampaikan Anggawira menanggapi banyaknya pejabat daerah hasil dari dinasti politik yang tersangkut kasus korupsi, seperti Bupati Klaten Sri Hartini dan Ratu Atut Chosiyah di Banten.

"Kita lihat dinasti politik yang dibangun di Indonesia termasuk Klaten dan Banten motifnya bukan mendedikasikan diri untuk memaksimalkan pelayanan publik atau bekerja demi masyarakat. Tapi rentan terjadi hal yang sifatnya pada korupsi yang terstruktur," ujar Anggawira yang juga Koordinator Sahabat Anies-Sandiaga.

Menurutnya politik dinasti sangat bertentangan dengan budaya demokrasi yang sedang tumbuh di Indonesia.

"Politik dinasti pasti mengabaikan kompetensi dan rekam jejak. Kadangkala politik dinasti sengaja dibingkai seakan-seakan memang lazim dalam berdemokrasi. Padahal jika terjadi akan sangat masif korupsinya seperti yang sekarang baru terjadi," kata Anggawira yang juga fungsionaris Partai Gerindra.

Dia juga menyindir pasangan calon nomor urut satu -- Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni --  untuk pilkada Jakarta tentang politik dinasti. Menurutnya, ini juga harus diperhatikan karena yang diutamakan adalah rekam jejak dan kapasitas yang mumpuni.

"Kita harus pilih berdasarkan rekam jejak, kualitas, dan kapasitas calon pemimpin. Jangan belum siap pimpin Jakarta karena didorong keluarga untuk maju jadinya bangun dinasti politik," kata Anggawira.

Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.

Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.

Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI