Ahok Sambangi Ponpes Sokotunggal, Gus Nuril Sebut MUI Telah Makar

Senin, 09 Januari 2017 | 11:11 WIB
Ahok Sambangi Ponpes Sokotunggal, Gus Nuril Sebut MUI Telah Makar
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi pondok pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (9/1/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
 Calon Gubenur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi pondok pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal di Jalan Sodong Utara, nomor 18, Cipinang, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (9/1/2017).
 
Tiba di ponpes, Ahok diterima langsung Nuril Arifin alias Gus Nuril, selaku pimpinan pondok pesantren.
 
"Kita melanjutkan silaturahmi. Bahwa agama boleh beda, negara berdasarkan UUD 1945," ujar Gus.
 
Selanjutnya, Ahok dan Gus terlihat berbincang, salah satu yang dibicarakan mengenai dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan Ahok telah melakukan penistaan agama karena  mengutip surat Al Maidah ayat 51.
 
"Mui harus hati-hati, kalau dia mengeluarkan fatwa yang diperkuat gerakan pengawal MUI sehingga seolah-olah fatwa MUI ini positif, MUI sadar atau tidak sadar telah makar," jelas Gus.
 
"Karena fatwa MUI tidak mengikat di negeri ini, lebih sahih fatwa PBNU atau Muhamaddiyah yang disebut majelis," Gus menambahkan.
 
Gus Nuril berharap aparat keamanan, TNI dan Polri harus bertindak cepat mengatasi situasi politik yang tengah memanas. Menurutnya, ada barisan sakit hati yang tidak suka dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Jusuf Kalla, termasuk dengan Ahok. 
 
"Jangan sampai terjebak, TNI harus bergerak tidak boleh ada hti, tentara pembebas, kalau di negara ini ada tentara ada polisi, berarti negara dalam negara. Kolaborasi macam-macam barisan sakit hati akan menggulingkan Jokowi pintunya dari sampean (Ahok)," jelas Gus Nuril. 
 
Terkait kedatangan Ahok ini, Gus Nuril menganggap tuduhan bahwa Ahok menghina ulama tidak benar. Dalam kunjungannya, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mendapat topi udeng dari Gus Nuril. 
 
"Kedatangan ini menghilangkan stigma tidak menghargai ulama. Menghapus stigma mas Ahok tidak menghargai. Mendengarkan sahabat-sahabat tuanya yang menjadi ring 1 Gus Dur," kata dia. 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI