Presiden Jokowi Ajak Masyakat Bijak Gunakan Media Sosial

Senin, 09 Januari 2017 | 08:34 WIB
Presiden Jokowi Ajak Masyakat Bijak Gunakan Media Sosial
Presiden Jokowi menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu [8/1/2017]. [Dok Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tadi kita diingatkan semuanya bahwa NKRI perlu, persatuan perlu. Kesatuan dan NKRI adalah harga mati," ujar Presiden Joko Widodo

Berbagai cara dapat dilakukan masyarakat guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia tersebut. Salah satunya adalah dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini yang harus kita jaga. Saya senang tadi kita menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan pengucapan Pancasila. Terima kasih," imbuhnya.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat, untuk terus menjaga keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Para Santri Sebarkan Nilai Kesantunan

"Saya ingin berpesan bahwa persatuan dan kesatuan agar terus kita jalin antar suku, antar golongan, antar komponen masyarakat, antar agama, karena kita memang berbeda-beda negara kita ini," ucap Presiden Joko Widodo.

Apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, harus bisa menjadi contoh bagi dunia internasional dalam menghargai kemajemukan.

Bijak Menggunakan Media Sosial

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga kembali mengingatkan untuk menggunakan media sosial secara bijak. Ajaran Islam yang selalu mengedepankan nilai kesantunan, kesopanan, dan budi pekerti baik harus selalu dilakukan.

"Sekarang ini ada serangan yang tidak kita rasakan, apa itu? Sosial media, semua bawa HP, gadget, info dari manapun bisa diterima tapi siapa yang bisa menyaring ini berita bohong atau benar, berita menghasut atau benar," ucap Presiden.

Untuk itu Presiden berpesan untuk selalu menyaring dan mengecek kebenaran berita yang beredar di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI