Suara.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh santri Pondok Pesantren At-Taufiqy agar tak henti-hentinya menyebar nilai kebaikan dan kesantunan, apalagi di tengah penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong yang kini sedang merebak.
“Marilah kita ajak semuanya untuk mengembangkan nilai-nilai kesantunan, nilai-nilai kesopanan, nilai-nilai budi pekerti yang baik yang saya lihat ada banyak sekali yang sudah diberikan kyai kepada para santri,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan pimpinan dan para santri Pondok Pesantren At-Taufiqy yang berada di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jateng, Minggu (8/1/2016).
Presiden menegaskan nilai-nilai kesantunan perlu ditularkan agar ajaran Nabi, akhlak yang baik, betul-betul bisa dipunyai generasi muda.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengapresiasi pengajaran dan aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren At-Taufiqy. Selain karena suasana pondok yang sejuk dan bersih, secara khusus Presiden memuji para santri yang mendapa tpengajaran pembuatan pupuk kompos dari sampah.
“Saya melihat kegiatan tadi, yang disampaikan oleh Pak Kyai, pembuatan sampah menjadi kompos. Ini juga sebuah pendidikan vokasi yang sangat baik untuk para santri,” tutur Presiden.
Kepala Negara menghargai apa yang sudah diberikan oleh kyai. Itu bekal santri kembali ke masyarakat. Mereka tak hanya pandai mengaji, tetapi juga pintar di bidang teknologi.
Di tengah acara tadi, Presiden meminta sejumlah santri untuk maju dan menjawab sejumlah pertanyaan. Pertanyaannya seputar Pancasila dan pengetahuan umum.
Beberapa santri berhasil menjawab pertanyaan Presiden dan mendapatkan hadiah sepeda.
Mendampingi Presiden dalam acara tersebut, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.