Ius Pane Tahu Enam Korbannya Meninggal Lewat TV, Dia Menyesal

Minggu, 08 Januari 2017 | 10:53 WIB
Ius Pane Tahu Enam Korbannya Meninggal Lewat TV, Dia Menyesal
Iyus Pane (tengah berbaju abu-abu) saat konferensi pers penangkapannya oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ius Pane sudah meminta maaf kepada keluarga Dodi Triono. Ius Pane merupakan satu dari empat bandit yang merampok dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia di rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur.

Ius meminta maaf kepada keluarga korbannya lewat pengacara, Djarot Widodo.

"Saya sudah sampaikan, karena dia (Ius) tidak bisa bicara, saya sebagai kuasanya saya sampaikan permintaan maaf. Dia (Ius) sangat menyesal sekali. Dia nggak menduga akan seperti itu (jatuh korban jiwa)," kata Djarot Widodo kepada suara.com, Minggu (8/1/2017).

Djarot Widodo mengungkapkan tak hanya Ius yang menyesali perbuatan, dua bandit rekan Ius Pane: Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga, juga mengaku menyesal.

Ius Pane pertamakali mendengar enam dari sebelas orang yang dia sekap di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) meninggal, ketika sedang melarikan diri.

Kemudian Djarot mengungkapkan alasan para pelaku memaksa sebelas korban masuk ke dalam kamar mandi. Salah satu alasannya agar perampokan berjalan lancar.

"Iya, dia (Ius) lihat (ada korban yang tewas) di televisi. Bahwa korbannya (yang disekap) itu meninggal, dia nggak terpikir akibat dari perbuatannya itu akan ada korban yang meninggal. Karena maksudnya cuma masukin ke kamar mandi, agar nggak pada kabur dan nggak ada yang teriak," kata Djarot.

Dari empat kawanan perampok, Ius ditangkap paling akhir.

Residivis kasus perampokan itu dibekuk ketika ingin pulang kampung ke Medan, Sumatera Utara. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI