Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam keras aksi dugaan pemukulan dan pengeroyokan kadernya oleh sekelompok massa FPI.
"Tindakan kekerasan itu tidak manusiawi dan merusak peradaban. Terlebih jika kekerasan itu masih ada hubungannya dengan agenda pemilihan gubernur yang sekarang sedang berlangsung. Pengeroyokan itu merusak demokrasi, tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran manapun," kata Hasto dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (7/1/2017).
Hasto mengatakan hal itu menyusul kasus pengeroyokan terhadap pengurus ranting PDIP Grogol, Widodo oleh anggota FPI. Menurut dia, aksi kekerasan dan tindakan main hakim sendiri tak bisa dibenarkan dalam negara hukum.
Dikatakannya, belakangan ini kekerasan baik verbal maupun fisik seolah menjadi budaya baru. Mereka sama sekali tidak berkepribadian Indonesia yang dikenal santun dan toleran.
"Ini gejala yang membuat kita cemas dan harus benar-benar kita waspadai," lanjut Hasto.
Selain penganiayaan kader itu, Hasto juga menyoroti aksi-aksi melanggar hukum lain yang dilakukan oleh FPI seperti penghadangan kegiatan blusukan Ahok beberapa hari lalu. Pimpinan FPI harus bertanggung jawab terhadap tindak tanduk anggotanya di lapangan.
Hasto meminta aparat keamanan untuk memastikan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan dan penghadangan kegiatan calon gubernur petahana itu di proses secara hukum sesegera mungkin agar tidak terulang di masa depan.
"Demikian halnya KPU dan Bawaslu tak boleh berdiam diri," ujarnya.
Jika FPI tidak melakukan langkah-langkah kongkrit meredam aksi sepihak anggotanya dan kepolisian tidak bertindak sesuai kewenangannya, dikhawatirkan akan memancing reaksi dari kelompok lain. Meski demikian Hasto menyerukan kepada kader-kader PDI Perjuangan untuk memercayakan penanganan kasus tersebut pada pihak kepolisian.
"Kami percayakan kepada proses hukum, jangan membalas kekerasan dengan kekerasan. Meskipun demikian, sebagai Partai yang solid kami tidak pernah takut," kata Hasto. (Antara)
Dipukul FPI, Hasto Kecam Aksi Pengeroyokan Kader PDIP
Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 08 Januari 2017 | 06:19 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PDIP Desak Prabowo Copot Kapolri, Komrad Pancasila: Jagoannya Kalah Pilkada Harusnya Evaluasi Internal
29 November 2024 | 17:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI