Suara.com - Organisasi pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan sebuah bom mobil meledak pada Sabtu (7/1/2017) di kota yang diduduki pemberontak di Suriah utara, Azaz, hingga menewaskan setidaknya 43 orang
Menurut organisasi tersebut, mobil diledakkan di sebuah gedung pengadilan yang dikuasai pemberontak di Azaz. Sementara itu, para pemantau lain menyebut jumlah korban tewas sebanyak 50 orang.
Kendali Azaz beberapa kali berpindah di antara kelompok-kelompok pemberontak, termasuk ISIS, sejak kota itu lepas dari pengendalian pemerintah pada 2012.
Serangan diyakini dilakukan oleh ISIS, yang keluar dari kota itu pada 2014. Sejak 2015, kendali kota dipegang bersama oleh Front Nusra jaringan Al Qaida, dan Tentara Pembebasan Suriah dukungan Turki. (Antara/Xinhua)
Azaz memiliki nilai tinggi sebagai rute pasokan logistik, yang lokasinya berdekatan dengan perbatasan Turki-Suriah.
Pengeboman di Azaz terjadi pada saat Suriah sedang menjalankan gencatan senjata di seluruh negeri berdasarkan kesepakatan yang diperantarai Rusia dan Turki pekan lalu.