Seorang polisi berteriak "Tiarap, tiarap!" dari tempat parkir di seberang terminal bandara, kata wartawan Reuters yang menyaksikan keadaan.
John Schlicher, kepada MSNBC mengatakan, bahwa dia menyaksikan penembakan, menggambarkan pelaku sebagai pria langsing yang mengarahkan senjata kepada para penumpang ketika sedang menunggu koper-koper mereka keluar dari mesin berjalan.
Si penembak mengisi ulang senjatanya dan kembali melancarkan tembakan untuk kedua kalinya, kata Schlicher, namun dia tidak tahu berapa banyak peluru yang ditembakkan.
Saksi mata lainnya, Mark Lea, mengatakan "Dia (penembak) tidak berkata apa-apa, tidak meneriakkan apa-apa."
Baca Juga: Lagi, Kerusuhan di Penjara Brasil, 33 Napi Tewas
Lalu lintas penerbangan untuk sementara dihentikan. Fort Lauderdale-Hollywood International Airport adalah bandara kedua terbesar di Florida Selatan, yang merupakan penghubung perjalanan internasional.
Penembakan Jumat terjadi hampir dua bulan setelah seorang mantan pegawai Southwest Airlines membunuh seorang karyawan maskapai penerbangan tersebut di bandara Oklahoma City. Kepolisian menyebut insiden itu sebagai aksi yang sudah direncanakan.
Penembakan massal terburuk dalam sejarah AS terjadi pada Juni 2016, ketika seorang pria bersenjata membunuh 53 orang dan melukai 49 lainnya di sebuah klub malam kaum gay di Orlando, Florida.
Salah satu penembakan massal paling mengejutkan muncul pada 2012, yaitu saat seorang pria memasuki sebuah sekolah dasar di Newtown, Connecticut, dan menewaskan 20 murid dan enam orang dewasa. (Antara/Reuters)