Begini Penyesalan Ius Pane Usai Habisi Enam Orang di Rumah Dodi

Jum'at, 06 Januari 2017 | 20:20 WIB
Begini Penyesalan Ius Pane Usai Habisi Enam Orang di Rumah Dodi
Pengacara Ius Pane, Djarot Widodo [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandit Ius Pane ingin minta maaf secara langsung kepada keluarga pengusaha Dodi Triono (59). Ius adalah satu dari empat pelaku perampokan yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia di Pulomas Utara, nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Ius Pane ada rasa penyesalan. Dia ingin menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga almarhum Dodi," kata pengacara Ius, Djarot Widodo, usai prarekonstruksi di Pulomas Utara.

Djarot mendampingi Ius selama diminta polisi memperagakan adegan per adegan dalam prarekonstruksi.

Djarot mengungkapkan Ius sangat menyesali perbuatannya.

Baca Juga: Ius Pane Punya Istri dan Anak Lelaki, Mereka Belum Jenguk di Sel

Ius, kata Djarot, sama sekali tidak menyangka aksi tanggal 26 Desember menewaskan enam dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi.

"Dia (Pane) sama sekali tidak berpikir akan sampai ada yang meninggal. Dia hanya melakukan acak (mencari tempat perampokan ), kebetulan tidak dikunci dan cuma mau menyekap para korban di rumah," ujar Djarot.

Ius ditangkap paling akhir. Dia dibekuk ketika ingin pulang kampung ke Medan, Sumatera Utara. Tiga bandit rekannya, Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga ditengkap sebelumnya. Ramlan mati ditembak polisi karena melawan petugas.

Dalam perampokan, peran Ius dominan. Dia menyeret anak pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (16), yang sedang berada di kamar, kemudian memukul kepala Diona dengan gagang senjata api, lalu menyekapnya di kamar mandi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono Argo menjelaskan sepak terjang Ius Pane di dunia kejahatan.

Ius Pane merupakan residivis. Dia baru keluar ke luar dari Lembaga Pemasyarakatan Tangerang pada bulan November 2016.

Setelah ke luar dari penjara, bukannya insyaf, dia kembali ke kelompoknya.

Kelompok bandit Ius Pane kemudian kembali beraksi. Mereka merampok di dua tempat di Provinsi Jawa Barat, yaitu Jonggol dan Purwakarta.

"Empat orang kelompok ini sudah melakukan perampokan selama tiga kali. Yang pertama di daerah Jonggol, yang kedua di Purwakarta ," kata dia.

Setelah melakukan perampokan di Purwakarta, Ius Pane diajak bergabung dengan kelompok Ramlan Butarbutar alias Porkas.

"Dan kebetulan pas kemarin dia ke luar, diajak oleh Ramlan (Ramlan Butarbutar alias Porkas) untuk melakukan perampokan," kata Argo.

Baca Juga: Laskar FPI yang Pukul Kader PDIP Serahkan Diri

Pengacara keluarga Dodi Triono, Azam Khan, belum percaya motif kasus tersebut murni perampokan. Indikasinya, kata dia, barang yang dibawa kabur empat bandit pimpinan Ramlan Butarbutar tergolong kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI