Pembuat Onar di Kampanye Ahok, Polisi: Orang Itu Bahaya

Jum'at, 06 Januari 2017 | 20:10 WIB
Pembuat Onar di Kampanye Ahok, Polisi: Orang Itu Bahaya
Dua warga diamankan di Jalan Agung Raya 1, Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dua warga yang menolak kampanye calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Agung Raya 1, Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, diperiksa polisi. Salah satu warga bernama Nahwan Hadi.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan polisi masih mendalami motif mereka melakukan aksi penolakan.

"Sekarang masih didalami. Masih didalami dulu," kata Purwanta.

Purwanta mengatakan kedua warga diamankan polisi karena dianggap membuat onar.


"Ya membuat onar, nanya-nanya, teriak-teriak. Ya diamankan daripada membuat onar. Orang itu kan bahaya," katanya.

Purwanta belum dapat menyimpulkan apakah mereka akan kena pasal hukum atau tidak.

"Ya belumlah kan masih ditanya-tanya (interogasi). Kalau nggak melanggar kan nanti pasti dilepas lagi," katanya.

Tak terima anaknya, Nahwan Hadi, diamankan polisi Haji Yakub Sobirin marah.

"Kita nolak. Warga Lenteng Agung menolak (Ahok)," kata Yakub.

Ketika ditanya kenapa menolak kampanye Ahok, Yakub tak mau menjelaskan.

"Nggak usah ditanyain (alasannya). Pokoknya gue tolak," ujar lelaki berpeci putih.

Menurut Yakub kedatangan Ahok ke daerahnya tanpa izin RW 3 dan RT 11. Kedatangan Ahok baru dia ketahui dari lurah Lenteng Agung. Lurah mengatakan Ahok ingin meninjau Kali Ciliwung.

"Begitu saya tanya RW yang punya wilayah kok nggak tahu. Saya tanya RT, Pak RT juga nggak tahu. Lurahnya saya tanya langsung," kata dia.

Kakak Nahwan bernama Ani Maryani juga ikut marah atas tindakan petugas mengamankan Nahwan.

"Itu adik saya (yang diamankan polisi). Dia (Ahok) yang salah bukanya ditangkap. Ini main tangkap-tangkap saja adik saya. Ini daerah kita," kata Ani.

Maksud polisi mengamankan Nahwan adalah agar dia tidak mengganggu kampanye calon gubernur yang dilindungi undang-undang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI