Suara.com - Tim Yamaha akhirnya buka suara terkait penyebab kegagalan Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP tahun lalu. Pihak Yamaha mengatakan, kegagalan itu disebabkan tidak tenangnya Rossi.
Ketidaktenangan itu sebagai imbas dari perseteruan hebat juara dunia sembilan kali tersebut dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang terjadi di tahun 2015.
"Pada tahun 2016 dia begitu fokus, dalam tes dia tampil meyakinkan tapi tidak santai seperti biasanya," kata Kelapa Kru Yamaha, Silvano Galbusera, kepada Gazetta dello Sport.
"Dia tahu harus berhati-hati, setiap insiden kecil dengan Marquez akan berdampak. Dia tidak bisa membiarkan sesuatunya itu lepas," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Alasan Persipura Belum Mau Bergerak di Bursa Transfer
"Tapi, sekarang dia datang dengan satu tujuan: mengalahkan semua pebalap. Itu adalah perintah tertinggi. Musim ini akan sulit (untuknya)," pungkas Galbusera.
Pada kompetisi musim lalu, Rossi keluar sebagai runner-up di bawah Marquez. Pebalap yang dijuluki "The Doctor" ini terpaut 49 poin dari The Baby Alien yang meraih gelar juara dunia kelas MotoGP ketiganya setelah mendulang 298 poin. (Autosport)