Suara.com - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya kandidat menghadiri acara debat. Hal ini dilontarkan Anies saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah debat beberapa pekan yang lalu menaikkan elektabilitasnya atau tidak usai kampanye di Kelurahan Tugu Selatan, Tugu, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2017).
"Kalau yang debat itu, saya tidak tahu persis (pengaruhi elektabilitas). Tapi saya percaya, kehadiran calon dalam debat akan mempengaruhi bagaimana warga menilai kita," kata Anies.
Anies menekankan debat akan melahirkan respon, khususnya publik. Pun respon seorang kandidat terhadap pertanyaan lawan juga akan dinilai publik.
"Sebenarnya kalau debat tidak beda kok dengan kita doorstop begini. Akan muncul pertanyaan yang tidak diduga-duga," ujar Anies.
Anies berharap supaya panelis yang nanti ditugaskan KPUD Jakarta dalam debat kandidat tanggal 13 dan 17 Januari serta 10 Desember dapat menjaga integritas.
"Sehingga jawaban-jawabannya yang genuine, karena kita dihadapkan pada masalah. Persiapan debat bukan kayak ujian. Kita kan nggak tahu bahannya. Apa yang mau diuji," kata Anies.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.