Seandainya Dodi Telat Pulang, Mungkin yang Terjadi Tak Mengerikan

Kamis, 05 Januari 2017 | 15:57 WIB
Seandainya Dodi Telat Pulang, Mungkin yang Terjadi Tak Mengerikan
koleksi mobil mewah Dodi Triono. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Closed Circuit Television perampokan dan penyekapan di rumah pengusaha Dodi Triono ditunjukkan kepada publik di Polda Metro Jaya, hari ini. Benar-benar tak terbayangkan sebelumnya.

Salah satu pelaku bernama Ius Pane dihadirkan polisi untuk ikut menyaksikan rekaman peristiwa ketika dia beraksi bersama tiga bandit temannya.

"Jadi hanya perlu 16 menit saja mereka. Hanya dari pukul 14.26 WIB dan selesai pada pukul 14.42 WIB (aksi perampokan)," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan yang ikut menyaksikan rekaman tersebut di main hall Polda Metro Jaya.

Iriawan menjelaskan kronologis perampokan yang menewaskan enam orang itu. Pelaku datang ke lokasi sekitar pukul 14.26 WIB. Mereka datang naik mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Alfins Bernius Sinaga. Mobil warna putih tersebut diparkir di depan rumah.

Ius Pane yang pertamakali ke luar dari dalam mobil. Setelah memastikan gerbang rumah tak dikunci, lantas dia masuk ke pekarangan sambil memperhatikan sekeliling.

Pukul 14.27 WIB, ketua komplotan Ramlan Butarbutar ke luar dari dalam mobil dan menyusul Ius Pane.

Kedatangan mereka diketahui supir Dodi bernama Yanto.

Di depan garasi mereka terlihat berdebat. Perdebatan baru selesai setelah Ius Pane mengeluarkan senjata tajam dan Ramlan mengeluarkan senjata api.

Tak lama kemudian, bandit Erwin Situmorang turun dari mobil dan ikut masuk ke pekarangan rumah Dodi.

Pukul 14.28 WIB, Ramlan dan Ius Pane masuk ke ruang tengah rumah. Di sana ada Dianita Gemma Dzalfayla (9) dan Amalia Calista Putri Pahlevi‎ yang sedang bermain.

Ius Pane pun beraksi. Dia berteriak kepada salah satu asisten rumah tangga Dodi. Selanjutnya, Ius pane memaksa semua orang di dalam rumah berkumpul, di ruang tengah.

Pada pukul 14.29 WIB, para bandit memaksa satu persatu korban masuk ke dalam kamar mandi.

Pukul 14.30 WIB, Ius Pane menyeret asisten rumah tangga bernama Santi ke lantai dua, tempat Zanette Kalila Azaria (13) berada. Zanette kemudian dipaksa ikut turun dan masuk ke kamar mandi.

Pukul 14.32 WIB, Ius Pane kembali naik ke lantai dua untuk mencari kamar Dodi.

Karena tidak menemukan kamar Dodi, Ius Pane masuk ke kamar Diona.

Pukul 14.35 WIB, Diona diseret. Dia sempat melawan, akibatnya kepalanya dipukul pakai gagang senjata api Ius Pane. Diona kemudian dimasukkan ke dalam kamar mandi.

Pukul 14.38 WIB, Ius Pane memaksa Gemma ke luar dari kamar mandi untuk menunjukkan dimana kamar Dodi. Setelah berhasil memaksa Gemma, Ius Pane masuk ke dalam kamar Dodi dan mengambil uang Rp1 juta dan jam tangan merek Rolex.

Sekitar pukul 14.39 WIB, supir Dodi bernama Tasrok datang ke rumah. Waktu itu dia belum tahu apa yang sedang terjadi di dalam rumah majikan. Dengan tenang, dia memarkirkan sepeda motor di dekat pagar rumah.

Melihat itu, bandit bernama Sinaga yang tadi menunggu di dalam mobil segera turun dan mengancam Tasrok. Tasrok kemudian di dibawa masuk ke dalam rumah dan dipaksa ikut ke kamar mandi bersama korban-korban lainnya.

Ketika itu, Dodi belum pulang. Dia baru pulang pukul 14.41 WIB dengan mengendarai mobil.

Saat Dodi pulang sebenarnya, komplotan bandit pimpinan Ramlan sudah selesai menjalankan aksi dan hendak melarikan diri.

Tetapi begitu melihat mobil yang dibawa Dodi datang, Ius Pane dan Ramlan membukakan pintu gerbang.

Dodi tidak curiga. Sejurus kemudian, Ius Pane dan Ramlan memaksa Dodi masuk ke dalam rumah dan memaksanya masuk ke dalam kamar mandi bersama 10 korban lainnya.

Sebelum Dodi masuk ke dalam kamar mandi, Ius Pane mengambil dompet Dodi.

"Iya , itu saya yang ambil dompetnya," ujar Ius Pane di Polda Metro Jaya.

Aksi komplotan bandit selesai jam 14.42 WIB. Empat bandit ke luar dari rumah semuanya dan segera kabur.

Keesokan harinya, polisi dan warga baru menemukan 11 orang disekap di dalam kamar mandi. Enam meninggal, lima lemas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI