Enggan Jadi Saksi Ahok, Warga Pulau Seribu Takut Dipenjara

Kamis, 05 Januari 2017 | 13:29 WIB
Enggan Jadi Saksi Ahok, Warga Pulau Seribu Takut Dipenjara
Basuki Tjahaja Purnama di Rumah Lembang. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Abdi Yaman (21), warga Pulau Kepala, Kepulauan Seribu, menolak jika diminta untuk menjadi saksi kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kepada wartawan, Abdi mengatakan tak berada di lokasi ketika Ahok menyambangi Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 untuk berdialog dengan warga.

"Saya nggak hadir, nggak mungkin saya jadi saksi, kalau saya jadi saksi, saya salah. Justru saya memberikan saksi palsu, nanti saya dihukum tujuh tahun. Itu bahayanya," ujar Abdi di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Abdi merupakan salah satu pendukung Ahok yang tadi pagi menghadiri acara Kampanye Rakyat di Rumah Lembang. Di atas panggung, Abdi menyatakan Gubernur Jakarta nonaktif itu tak melakukan penodaan agama walaupun mengutip surat Al Maidah ayat 51.

Baca Juga: Gaya Si Cantik Kirana Larasati saat Temui Ahok

"Pribadi saya dukung, bukan hanya mendukung. Dari SMA saya mengagumi Pak Ahok," kata salah satu mahasiswa swasta di Jakarta ini.

Dia menerangkan alasan mendukung Ahok. Menurutnya, setelah Ahok memimpin Pemprov DKI Jakarta kondisi pantai-pantai di Kepulauan Serbu sudah bersih setelah adanya petugas kebersihan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum. Sehingga membuat wisatawan lebih nyaman saat melakukan kunjungan.

"Kedua, saya juga dapat KJP sampai lulus SMA, dua bulan saya dapat KJP, sangat membantu sekali untuk ekonomi saya. Saya berharap pemimpin selanjutnya lebih peduli terhadap pulau," jelas dia.

Sebelumnya, ketika berada di samping Ahok dan berdiri dihadapan pendukung pasangan calon nomor urut dua di Pilkada Jakarta, Abdi mengatakan warga Kepulauan Seribu bingung Ahok dituduh melakukan penodaan agama.

"Saya bingung pernyataan penistaan agama yang mana? Menurut saya pribadi dan kawan-kawan di pulau bingung, dimana menistakan agama?" ujar Abdi.

Baca Juga: Ini Lagu Oppie Andaresta untuk Ahok, Singgung Kerak Telor

Abdi mengungkapkan, jika Ahok dianggap melakukan penodaan agama saat berdialog dengan warga di Pulau Pramuka, warga setempat langsung marah. Bisa-bisa kata dia, Ahok sudah 'dihabisakan' di sana.

"Kalau di Pulau Seribu Ahok nistakan agama, nggak usah habib yang laporkan. Saya yang akan bacok Pak Ahok di sana," jelas dia.

Lebih jauh, dia mengklaim, saat sejumlah organisasi Islam melakukan aksi unjuk rasa 4 November dan 2 Desember 2016, tak ada warga Kepulauan Seribu yang ikut aksi bersama FPI dan ormas lainnya.

"Saya menuntut keadilan di sini. Pernyataan seperti apa yang menista agama? Bahkan, warga pulau Seribu nggak ada yang ikut demo 212. Pernyataan apa yang dia (Ahok) bilang menistakan agama?" ujar Abdi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI