Suara.com - Calon gubenur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali melakukan kegiatan Kampanye Rakyat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Di sela-sela acara, Ahok kedatangan warga Kepulauan Seribu bernama Abdi Yaman (21). Di atas panggung Kampanye Rakyat, Abdi mengatakan, Ahok tak melakukan penodaan agama walaupun mengutip surat Al Maidah ayat 51 pada 27 September 2016.
"Saya asli orang Kepulauan Seribu. Saya bingung pernyataan penistaan agama yang mana? Menurut saya pribadi dan kawan-kawan di Pulau bingung, dimana menistakan agama?" ujar Abdi di hadapan pendukung Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
Abdi mengungkapkan, jika Ahok dianggap melakukan penodaan agama saat berdialog dengan warga di Pulau Pramuka, warga setempat langsung marah. Bisa-bisa kata dia, Ahok sudah 'dihabisakan' di sana.
Baca Juga: Habib Novel Mau Lapor Soal Fitsa Hats, Adik Ahok Tertawa
"Kalau di Pulau Seribu Ahok nistakan agama, nggak usah habib yang laporkan. Saya yang akan bacok Pak Ahok di sana," jelas dia.
Lebih jauh, dia mengklaim, saat sejumlah organisasi Islam melakukan aksi unjuk rasa 4 November dan 2 Desember 2016, tak ada warga Kepulauan Seribu yang ikut aksi bersama dengan FPI dan ormas lainnya.
"Saya menuntut keadilan di sini. Pernyataan seperti apa yang menista agama? Bahkan, warga pulau Seribu nggak ada yang ikut demo 212. Statmen apa yang dia (Ahok) bilang menistakan agama?" ujar Abdi.
Setelah Abdi memberikan testimoni di atas panggung, wartawan Suara.com dan sejumlah media online lainnya mewawancarai Abdi. Dia menerangkan, dirinya bukan tinggal di Pulau Pramuka atau melihat langsung saat Ahok berdialog dengan warga.
"Warga Pulau Seribu di Pulau Kelapa. Kemarin teman saya yang lihat (yang hadir saat Ahok kunjungan) dan kasih tahu saya," kata dia.