Cerita Pedagang Nasgor Langganan Jokowi dan Anak-anaknya

Rabu, 04 Januari 2017 | 19:30 WIB
Cerita Pedagang Nasgor Langganan Jokowi dan Anak-anaknya
Pedagang nasi goreng langganan keluarga Presiden Joko Widodo di Bogor, Rohman [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nuansa makan siang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta menteri dan kepala lembaga negara usai sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini, beda. Mereka makan siang bersama dengan hidangan buatan para pedagang kaki lima.

Pedagang kaki lima yang diundang Istana Bogor untuk menyiapkan makan siang bagi para pejabat negara pada Rabu (4/1/2016), antara lain pedagang nasi goreng, sate ayam, sate kambing, dan pedagang minuman tradisional. Mereka datang dengan gerobak masing-masing.

Salah satu pedagang yang paling beruntung bernama Rohman. Rohman merupakan pedagang nasi goreng, mie, dan kwetiau.



"‎Saya senang dagangan diborong. Kemarin (Senin, 1 Januari) saya langsung bertemu Bapak Jokowi," kata Rohman kepada Suara.com di Istana Bogor.

Lelaki berusia 49 tahun itu mengaku sudah dua kali diundang untuk membawa gerobak nasi gorengnya ke Istana Bogor.

"Saya sudah dua kali masuk ke sini (Istana Bogor),‎ hari ini dan sebelumnya hari Senin siang kemarin‎," ujar dia.

Rohman bangga dipercaya untuk membuat nasi goreng untuk Presiden dan menteri-menteri.

Usut punya usut, ternyata nasi goreng bikinan Rohman merupakan langganan kedua anak Jokowi, Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu.

Setiap malam hari, biasanya Rohman berjualan nasi goreng di depan Rumah Sakit Salak, Bogor.

Anak-anak Jokowi biasanya membeli nasi goreng lewat orang lain.

Rohman tak hanya bangga bisa memasak untuk Kepala Negara dan keluarganya, dia juga senang karena menjadi merasa lebih dekat dengan pemimpinnya.

Hari ini, semua dagangannya habis diborong. Walau dibeli Istana, Rohman tidak kemaruk. Dia tetap menjual nasi sesuai harga biasa, per porsi Rp12 ribu.

‎"Nasi goreng, mie goreng dan kwetiau habis 100 porsi. Biasanya sehari-hari jualan di luar rata-rata terjual 60-70 porsi dalam semalam. Per porsi Rp12 ribu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI