Jokowi: Berikan KIP ke Anak Yatim Piatu se-Indonesia

Rabu, 04 Januari 2017 | 15:45 WIB
Jokowi: Berikan KIP ke Anak Yatim Piatu se-Indonesia
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri acara penyerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada semua anak yatim piatu di seluruh Indonesia tahun ini.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Abu (4/1/2017).

"Tadi malam saya sudah telepon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita dan segera ini bisa kita mulai," kata Jokowi.

Dalam sidang paripurna ini, Jokowi menekankan ‎fokus Pemerintahan pada 2017-2018 adalah pemerataan. Hal tersebut untuk menurunkan kesenjangan ekonomi yang masih sangat besar di masyarakat, maupun kesenjangan pembangunan infrastruktur di daerah.

"Oleh sebab itu perlu bekerja keras mati-matian menurunkan angka kesenjangan, baik kesenjangan wilayah, kesenjangan antara kaya dan miskin. Yang ini menjadi konsen besar pemerintah kita ke depan," ujar dia.

‎Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, maka kebijakan redistribusi aset dan legalisasi tanah menjadi sangat penting sekali, pasalnya rakyat ingin mendapatkan akses pada tanah. Maka itu Jokowi memerintahkan bahwa yang berkaitan dengan konsesi untuk rakyat seperti tanah-tanah adat, dan sertifikat tanah untuk rakyat segera diselesaikan.

"Saya kira kepada Menteri BPN (Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang) sudah saya sampaikan, kepada Menteri LHK sudah saya sampaikan agar redistribusi aset, land reform ini betul-betul pada yang sudah kita mulai pada tahun 2016 lalu, 2017 ini harus kerjakan lebih masif masif lagi," tutur dia.

Selain itu dalam pemerataan ini, Jokowi juga meminta program-program akses modal bagi rakyat dilaksanakan kembali, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tahun ini dan tahun depan KUR harus menjangkau ‎lebih banyak rakyat. Semakin besar jumlahnya, dan semakin mudah cara memperolehnya, asuransi untuk ini juga perlu diberikan, ditingkatkan, sehingga kita bisa mendorong ekonomi inklusif dan rakyat makin bankable (sering bertransaksi via bank)," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI