Pekerja Apartemen Lagoon Bekasi Terjebak Runtuhan Tangga Darurat

Siswanto Suara.Com
Rabu, 04 Januari 2017 | 15:20 WIB
Pekerja Apartemen Lagoon Bekasi Terjebak Runtuhan Tangga Darurat
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja konstruksi bangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Kota Bekasi, Jawa Barat, Pajar Sidik, terjebak reruntuhan material tangga darurat setinggi 32 lantai selama lebih dari 10 jam, Rabu.

"Korban tertimpa reruntuhan tangga darurat apartemen dari pukul 01.20 WIB. Sampai pukul 05.30 WIB alat pendeteksi suhu tubuh kami sempat merespons korban, tapi sekarang sudah tidak terdeteksi lagi," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman dikutip dari Antara.

Pajar tertimbun material beton dan baja di lantai basement Tower Emerald North berukuran luas 6 x 2 meter persegi.

Gatot mengatakan sebanyak 20 anggota pemadam kebakaran dan dibantu enam personil Damkar Kota Bekasi sudah berusaha mengevakuasi korban.

"Saat ini proses evakuasi masih kita lakukan sebab material bangunannya cukup berat berupa beton dan baja," katanya.

Proses evakuasi berjalan lambat mengingat petugas harus mengorek satu per satu material bangunan yang menumpuk setinggi kurang lebih 5 meter dari lantai 4 hingga basemen dengan menggunakan alat berat crane.

"Bahan material baja dan coran beton suli diangkat," katanya.

Dia belum bisa memastikan kondisi terkini korban apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama mengatakan jumlah korban yang terdeteksi pada insiden runtuhnya tangga darurat apartemen itu berjumlah dua orang.

"Selain Pajar, ada juga Omen. Tapi yang bersangkutan berhasil selamat dan sekarang sedang rawat jalan," katanya.

Apartemen Grand Kemala Lagoon di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dibangun kontraktor Badan Usaha Milik Negara PT. PP sejak 2013.

Hingga kini progres pembangunan fisik apartemen sudah mencapai tahap 20 persen dari seluruh siteplan pembangunan yang dirancang sejak 1994.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI