Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) lakukan perombakan besar di sektor tunggal putri. Perubahan dilakukan guna meningkatkan lagi prestasi di sektor tersebut.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, prestasi sektor tunggal putri Indonesia mengalami penurunan signifikan.
Namun demikian, PP PBSI berharap masyarakat perbulutangkisan nasional bersabar untuk melihat kebangkitan prestasi di sektor tunggal putri.
Pasalnya, proses untuk kembali menuju kejayaan seperti di era Susy Susanti dan Mia Audina butuh waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Rio Haryanto Ingin Kembali ke F1, Pertamina Malah Tarik Dukungan
"Ada perombakan di sektor tunggal putri. Tapi, yang bagus akan tetap dipertahankan karena ingin ada perbaikan. Kami harap dua atau tiga tahun prestasi tunggal putri bisa juara," kata Susy, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, disela pengumuman skuat pelatnas PBSI 2017 di Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
"Memang butuh proses hingga dua sampai tiga tahun ke depan. Tidak hanya ranking, tapi juga juara," tambah peraih emas Olimpiade 1992 Barcelona, Spanyol, ini.
Lebih jauh, istri dari legenda bulutangkis nasional Alan Budikusuma ini mengatakan pihaknya mengalami kesulitan mencari sosok kepala pelatih untuk sektor tunggal putri.
Sejauh ini, baru ada asisten pelatih yang dijabat mantan pebulutangkis nasional, Minarti Timur.
Minarti menggantikan posisi Bambang Supriyanto yang tidak lagi masuk jajaran pelatih di pelatnas PBSI tahun ini.
Baca Juga: Mayoritas Pemainnya Tewas, Klub Ini Gelar Rekrutmen Besar-besaran