Suara.com - Usai sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2016), para menteri dan kepala lembaga negara makan siang bersama. Acara makan siang kali ini benar-benar beda dari biasanya.
Siang ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menraktir para pejabat negara makan siang ala kaki lima.
Sejumlah pedagang kaki lima yang diundang Istana telah menyiapkan berbagai menu, seperti nasi goreng, mie, sate Madura di gerobak.
Tak hanya anggota kabinet, para wartawan juga dipersilakan untuk ikut makan siang nasi bersama.
Salah seorang pedagang nasi goreng, Nurhadi, menceritakan awal mula diundang ke Istana Bogor. Dia mendapatkan undangan dari Sekretariat Kepresidenan untuk menyediakan nasi goreng. Tentu saja syaratnya semua harus bersih dan rapi, termasuk pakaian Nurhadi.
"Kami dikasih tahunya mendadak, baru tadi malam untuk datang ke Istana untuk membawa gerobak nasi goreng. Kami di suruh pakai baju batik," kata Nurhadi.
Sehari-hari, Nurhadi berjualan Nasi goreng di pinggir jalan depan Balai Kesehatan Tentara Bogor pada malam hari. Harga per porsi nasi goreng mengikuti pasar yaitu Rp12 ribu.
Staf Sekretariat Kepresidenan Istana Bogor mengatakan nasi goreng kaki lima yang diundang untuk menyediakan makan siang hari ini merupakan langganan putri Jokowi, Kahiyang Ayu.
"Nasi goreng ini langganan Mbak Hayang. Biasanya pulang kuliah mbak Hayang beli nasi goreng ini," tutur dia.
Cerita dari Istana Bogor, Jokowi Traktir Menteri Nasi Goreng
Rabu, 04 Januari 2017 | 12:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Datang ke Rumah Jokowi di Solo, Pria Ini Malah Gosipin Fufufafa
09 Januari 2025 | 10:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI