Suara.com - Seorang perempuan yang turut menjadi korban pembantaian malam tahun baru di Istanbul, Turki, ternyata telah meramalkan kematiannya sendiri lewat laman Facebook. Rita Chami, yang tewas tertembak di klub malam Reina pada malam pergantian tahun, membuat status mengerikan sebelum berlibur ke Turki.
"Semoga kami akan bersenang-senang, skenario terburuknya adalah aku akan tewas dalam ledakan dan menyusul ibuku," tulis Rita di Facebook.
Memang, ibu dari gadis berusia 26 tahun itu baru saja meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dideritanya.
Rita, yang merupakan mahasiswa American University of Science and Technology di Lebanon itu dikabarkan tewas bersama tunangannya Elias Wardini di klub malam Reina. Selain Rita dan tunangannya, ada 37 orang lain yang menjadi korban tewas.
Pelaku, yang saat ini belum tertangkap, awalnya menembak seorang polisi dan seorang warga sipil di luar klub. Kemudian ia masuk dan memberondongkan peluru membabi buta ke arah pengunjung klub yang saat itu berjumlah 600 orang.
Belakangan, muncul sebuah video yang diduga memperlihatkan si pelaku. Dalam video itu, seorang lelaki tak dikenal membuat video selfie sembari mengitari lapangan Taksim, Istanbul. Tak jelas, kapan video itu dibuat, sebelum atau sesudah aksi.
Sedikitnya 14 orang ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam pembantaian itu. Satu diantaranya adalah istri tersangka. Sang istri mengaku tidak tahu jika suaminya adalah pelaku teror. (Metro)
Gadis Korban Pembantaian Istanbul Ini Sudah Ramalkan Kematiannya
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 04 Januari 2017 | 06:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Puluhan Staf Rumah Sakit Terseret dalam Kasus Penipuan Jaminan Sosial yang Merenggut Nyawa Bayi di Turki
19 November 2024 | 05:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI