Sandiaga Saran TKA Ilegal Cina Dihukum Bersihkan Selokan

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 03 Januari 2017 | 04:00 WIB
Sandiaga Saran TKA Ilegal Cina Dihukum Bersihkan Selokan
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, siang ini, kampanye di pemukiman padat penduduk, Jalan Warung Asem 5, RT 13, RW 4, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. [suara.com/Indriana Shinta Tamara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memandang perlu tenaga kerja asing ilegal asal Cina (Tiongkok) yang tertangkap di Jakarta membantu petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), seperti membersihkan selokan, sebagai bentuk hukuman terhadap mereka.

Sandiaga Uno mengemukakan hal itu di Jakarta Barat, Senin, ketika merespons maraknya TKA ilegal asal Tiongkok.

Kasus terakhir puluhan wanita asal Tiongkok diamankan pihak Direktorat Jenderal Imigrasi atas dugaan penyalahgunaan visa wisata dengan menjadi penjaja seks komersial (PSK) di Jakarta.

"Ini harus ada tindakan tegas. Kalau di luar, juga diberi sanksi sosial, seperti bersihkan selokan dan diberitahukan kepada publik," kata Sandiaga.

Sanksi tersebut, lanjut dia, bukan hanya PSK, melainkan penyedia jasa dan pengguna jasa PSK tersebut.

"Hal ini dapat diterapkan dengan memastikan tempat-tempat mana yang dilakukan pembersihan bersama PPSU dan memastikan tidak mengulangi perbuatannya," kata Sandiaga.

Selain itu, harus ada penegakan hukum yang tidak mematikan sektor pariwisata karena penyalahgunaan visa wisata. Oleh karena itu, perlu terobosan yang inovatif.

"Pemprov bersama Imigrasi harus dapat memastikan para wisatawan Tiongkok tidak 'over stay' harus ada alarm dan memastikan mereka harus meninggalkan Indonesia," kata Sandiaga.

Di samping itu, dilakukan tindakan preventif karena ini kegiatan ilegal yang merusak tatanan kehidupan berbangsa. "Jangan sampai kita dipecah belah oleh isu yang bisa diantisipasi oleh warga," kata Sandiaga.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.

Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI