Suara.com - Bandit Ramlan Butarbutar yang melakukan perampokan yang mengakibatkan enam warga meninggal dunia di rumah pengusaha Dodi Triono, Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata sudah enam kali merampok di Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari catatan kami, perampokan yang dilakukan komplotan Ramlan terjadi pada 2007 lalu. Komplotan ini memang dikenal sadis dan sudah enam kali merampok di enam TKP berbeda," kata Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur, di Sukabumi, dikutip dari Antara, Senin (2/1/2017).
Pada waktu itu, komplotan yang dipimpin Ramlan terdiri dari Erwin Situmorang, Lindung Tampubolon, F. Leonard Marpaung, Saidi Ambri Napitupulu, Wartho Luki Purba, Luhut Togatorop, dan Henok Silaen.
Dari nama-nama itu, hanya Erwin Situmorang yang ikut Ramlan merampok di Pulomas Utara.
Barang berharga yang biasa menjadi incaran komplotan ini yakni perhiasan emas, telepon seluler, dan barang elektronik.
Dalam semua aksi, mereka selalu memetakan dan menyurvei rumah-rumah calon sasaran serta lingkungannya terlebih dahulu.
Kejahatan mereka di Sukabumi tercetak pada 26 Maret 2007 di di Pelabuan II, Nomor 116. Lalu pada 30 Mei 2007 di gudang PT. Subur Jaya Makmur Lestari, Jalan Pabuaran, nomor 51.
Selanjutnya pada 10 Agustus 2007 beraksi di Jalan Jendral Sudirman, nomor 41; 20 September 2007 di Jalan Pelabuan II, nomor 287, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang; 3 Oktober 2007 di komplek Duta Parigi, Jalan Parigi, nomor 61, RT 5, RW 8, Kecamatan Warudoyong; pada 23 November 2007 di Cisadea, nomor 2, RT 1, RW 8, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.
"Seluruh aksi itu di Kota Sukabumi pada 2007," tambahnya.
Tidak lama setelah aksi yang terakhir, Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap komplotan dan menyita tiga pistol, yaitu FN kaliber 9 mm, Smith & Wesson kaliber 38 mm dan jenis Beretta kaliber 9 mm.