Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengahadiri acara tahlilan di rumah almarhum Dodi Triono, di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017) malam.
Selain Iriawan, pejabat Polda Metro Jaya lainnya, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol M. Agung Budijono, juga hadir dalam acara tersebut.
"Saya sama kepala PJU (pejabat jajaran utama Polda. Kebetulan kami diundang untuk sama-sama mendoakan almarhum dan almarhumah agar diterima di sisi Allah. Ditempatkan di surga kelak. Dan untuk (keluarga) yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir batin," kata Iriawan sebelum memasuki rumah Dodi, di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017) malam.
Iriawan ikut merasakan bagaimana persaan keluarga Dodi yang ditinggalkan saat ini.
Baca Juga: Polisi Akan Buka Rekaman CCTV Kasus Perampokan Sadis Pulomas
"Karena kan tinggal satu orang, yaitu Zanette. Kami juga ketemu tiga anak dari istri pertama. Kami juga sampaikan demikian," ujar Iriawan.
Seperti diketahui, hari ini adalah hari ketujuh setelah kepergian Dodi dan 5 orang korban lainnya, yaitu pada hari Senin (26/12/2016).
Dodi bersama 10 orang lainnya Diona Arika Andra Putri, Dianita Gemma Dzalfayla, Zanette Kslila Azaria (ketiganya merupakan putri Dodi), Amel (teman Gemma), Yanto, Tasrok (supir Dodi), Emi, Santi, Fitriani, dan Windy disekap di dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter persegi oleh komplotan bandit Ramlan Butarbutar bersama tiga orang rekannya.
Dodi bersama dua orang anaknya, yakni Diona dan Gemma, serta Amel, Yanto dan Tasrok, ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Sementara Zanette (anak kedua Dodi) bersama Emi, Santi, Fitriani, dan Windy selamat dari peristiwa tersebut. Korban yang selamat hingga saat ini masih dalam perawatan tenaga medis.
Baca Juga: Ginon, Si Penjual Daun Pisang Tak Terlibat Perampokan Pulomas