Suara.com - Rumah almarhum Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (2/12/2017), ramai dikunjungi warga. Mereka datang untuk mengikuti acara tahlilan tujuh hari meninggalnya Dodi, dua orang anaknya, dua supir, dan satu orang teman anaknya.
"Kami masih berduka ya, kemarin masih ada sekarang sudah tidak ada," kata paman Dodi, Adilwan Astrawinata, di sela kesibukan menyambut tamu.
Agenda malam ini yaitu pembacaan Surat Yasin dan doa bersama untuk enam korban pembunuhan.
"Dari keluarga belum semua hadir, dari bapak kapolres sudah ada di dalam. acaranya hanya baca Yasin, kita ungkapkanlah perasaan kami, kami sebagai keluarga dipersatukan semuanya, keluarga besar," tutur Adilwan.
Baca Juga: Aturan Peliputan Sidang Ahok Hari Ini Aneh, Hakim dan Polisi Beda
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral M. Iriawan rencana juga akan menghadiri tahlilan malam ini.
Seperti diketahui, di rumah inilah, Dodi bersama 10 orang lainnya: Diona Arika Andra Putri, Dianita Gemma Dzalfayla, Zanette Kalila Azaria (ketiganya merupakan putri Dodi), Amel (teman Gemma), Yanto, Tasrok (supir Dodi), Emi, Santi, Fitriani, dan Windy disekap di dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 X 1,5 meter persegi oleh empat anggota komplotan bandit pimpinan Ramlan Butarbutar.
Dodi bersama dua orang anaknya, yakni Diona dan Gemma, serta Amel, Yanto dan Tasrok, ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Sementara Zanette (anak kedua Dodi) bersama Emi, Santi, Fitriani, dan Windy selamat dari peristiwa tersebut. Korban yang selamat hingga saat ini masih dalam perawatan tenaga medis.
Baca Juga: Istri Ketiga yang Jadi Model Muncul di Tahlilan Hari Ketujuh Dodi