Suara.com - Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Jakarta Timur, ternyata memang dikenal rawan aksi kejahatan. Hal itu diungkapkan pembantu rumah tangga bernama Karno (40) yang bekerja di rumah tak jauh dari rumah almarhum Dodi Triono.
Dodi Triono adalah pengusaha yang menjadi korban perampokan dan pembunuhan pada Senin (26/12/2016). Dodi bersama dua putrinya, dua supir, dan satu teman putrinya meninggal dunia setelah disekap di kamar mandi. Rumah Dodi terletak di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A.
"Rumah saya sudah tiga kali kemasukan. Sekitar 2010-lah," kata Karno di Jalan Pulomas Utara, Senin (2/12/2017).
Kasus selanjutnya terjadi pada bulan Februari tahun 2016.
Menurut dia seringnya terjadi kasus kejahatan di perumahan ini terjadi lantaran satpam yang biasa berjaga di pos depan dipindah ke dalam kompleks.
"Setelah satpam pindah ke dalam, mobil bos dua kali dipecahin kacanya. Untung saja belum diambil," ujar Karno.
"Dulu ada dua satpamnya di pos, terus mereka dipindah ke dalam. Seringlah kejadian di sini," Karno menambahkan.
Karno menilai pengamanan daerahnya kurang kuat, padahal rumah-rumah warga tepat berada di pinggir jalan.
"Di sini pengawasannya emang kurang sih. Itu rumah nomor 4A sebulan lalu kehilangan motor juga. Jangankan yang di luar, di dalam saja sering kebobolan kok. Itu keteledoran pintu pagar, kadang lupa ditutup," kata Karno.