Tiga Korban KM Zahro Express di RSCM Alami Luka Bakar

Senin, 02 Januari 2017 | 11:54 WIB
Tiga Korban KM Zahro Express di RSCM Alami Luka Bakar
Petugas tim evakuasi bersama kantong jenazah korban kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1/2017). [Antara/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo membeberkan tiga dari empat korban KM Zahro Express yang terbakar di tengah laut sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Minggu (1/1/2017), masih menjalani perawatan.

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, Ratna Dwi Restuti mengatakan keempat korban tersebut dirujuk dari RS Atmajaya dan dibawa ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) dan langsung diberikan penanganan di ruang intensif.

Tiga korban yang masih dirawat di RSCM, antara lain Homsari (42) mengalami luka bakar sebesar dua persen, Adi Syahrifudin (25) luka bakar sebesar 13 persen, dan Laras Mei Aliana (16) mengalami luka bakar sebesar 26 persen.

Sementara satu korban lainnya yang sudah diperbolehkan pulang adalah bocah laki-laki berusia delapan tahun bernama Rifa Rizkiawan.

Baca Juga: Akhirnya! Ronaldo Akui Memang 'Mata Duitan'

"Ada empat pasien yang datang ke IGD, kemudian setelah penanganan satu pasien diperbolehkan pulang dan tiga pasien memerlukan perawatan di RSCM," ujar Ratna saat ditemui di RSCM, Senin (2/1/2017).

"Ada yang dirawat di di intensif care unit. Total ada tiga orang yang sekarang sedang dirawat," lanjut Ratna.

Sementara itu, Kepala Unit Luka Bakar RSCM Dr. Aditya Wardhana menuturkan tiga pasien yang dirawat mengalami luka bakar.

"Yang 26 persen (Laras) itu trauma inhalasi, artinya terkena hawa panas di daerah saluran napas dan yang satu lagi luka bakarnya kecil dua persen (Homsari), tapi riwayatnya sempat tenggelam jadi drowning," kata Aditya.

"Dua pasien dibantu dengan ventilator dan rencana kami besok untuk skop, dilihat ke dalam didaerah saluran pernapasannya sekaligus dibersihkan. Yang satu lagi yang 13 persen (Sahrifudin) kondisinya stabil, dia memerlukan perawatan luka. Kita tunggu nanti lukanya sampai sembuh," sambungnya.

Baca Juga: Jika Jadi Pesepakbola, Ronaldo Ingin Anaknya Main di Posisi Ini

Tak hanya itu, Aditya menjelaskan penanganan setiap pasien yang mengalami luka bakar satu persen ditangani selama satu hari perawatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI