KNKT Kumpulkan Bukti Kebakaran Zahro Express

Senin, 02 Januari 2017 | 11:01 WIB
KNKT Kumpulkan Bukti Kebakaran Zahro Express
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di Kapal Motor (KM) Zahro Express di dermaga Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1/2017). [Antara/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran Kapal Wisata Zuhro Express di Perairan Muara Angke pada Minggu (1/1/2017) pagi masih menyisakan pertanyaan, khususnya terkait penyebab terjadinya peristiwa nahas tersebut. Dan untuk memastikan hal tersebut, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun langsung menurunkan tim penyelidik.

Yang dilakukan saat ini yakni mengumpulkan barang bukti dan informasi dari pihak-pihak terkait.

"Dari kemarin hingga hari ini, KNKT sudah melakukan investigasi, kemarin kita minta informasi dari beberpa penumpang, juga dari para pemilik kapal, juga dari beberapa penumpang yang bisa diselamatkan," kata Pimpinan Tim Investigator KNKT Kapten Aldrin Dalimunthe saat dihubungi suara.com, Senin (2/1/2017).

Hari ini, kata Aldrin, pihaknya masih terus mendalami informasi yang sudah didapatnya sejak kemarin. Pemeriksaan dokumen di Kantor Persiapan Darat Muara Angke hingga pengambilan barang bukti di kapal pun akan dilakukan pada hari ini juga.

Baca Juga: KNKT Mulai Investigasi Penyebab Terbakarnya Kapal Zahro Express

"Tapi, saat ini masih tunggu karena sudah agak tenggelam, masih tunggu air surut, supaya langsung ke bangkai kapalnya," kata Aldrin.

Selain itu,Tim yang terdiri dari enam orang tersebut juga akan memeriksa mesin kapal. Dengan demikian kata Aldrin, dapat dipastikan segala praduga atau informasi yang telah meraka dapatkan.

"Juga kami akan dalami permesinan dan struktur kapal supaya kita lebih tahu dan lebih mendalami praduga-praduga yang ada, yang akan kami simpulkan," katanya.

Diketahui, Kapal Zuhro terbakar di sebelah Barat Pelabuhan Muara Angke pada Minggu (1/1/2017) kemarin pagi. Kapal yang mengangkut penumpang sebanyak 200 penumpang tujuan pulau Tidung tersebut terbakar.

Berdasarkan informasi yang sebelumnya, sudah 23 orang meninggal akibat kejadian tersebut. Sejumlah penumpang lainnya masih belum ditemukan, dan sebagiannya sudah selamat, tapi ada juga yang luka-luka.

Baca Juga: Warganya Tewas dalam Aksi Teror di Istanbul, PM Kanada Geram

REKOMENDASI

TERKINI