Begini Pelaku Serangan Istanbul Datang, Beraksi, lalu Kabur

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 02 Januari 2017 | 04:30 WIB
Begini Pelaku Serangan Istanbul Datang, Beraksi, lalu Kabur
Kerabat Ayhan Arik, salah satu korban tewas dalam penembakan klub malam Reina, Istanbul, Turki di pemakamannya, (1/1). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Turki melakukan perburuan besar-besaran pada Minggu (1/1/2017) terhadap seorang lelaki bersenjata yang membunuh 39 orang di sebuah klub malam di Istanbul. Sebagian korban tewas merupakan warga asing yang tengah merayakan Tahun Baru di klub tersebut.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, pelaku masih buron setelah melarikan diri usai beraksi. Namun Binali membantah informasi yang menyebut bahwa pelaku memakai kostum Sinterklas untuk menyamar.

"Pelaku meninggalkan senjatanya dan melarikan diri dari lokasi setelah insiden itu," kata Binali.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, pelaku tiba dengan senjata yang disembunyikan di mantelnya lalu kabur dengan pakaian yang berbeda.

Polisi dan intel sedang menyusun berbagai petunjuk yang ada dan memberikan keterangan dalam waktu dekat. Soylu enggan menuduh pihak manapun sebagai dalang insiden ini. Belum ada pula pihak yang mengaku bertanggungjawab.

Penyerangan terjadi di klub malam Reina hanya satu jam lebih tiga puluh menit saja melewati tengah malam, Minggu dini hari. Awalnya, pelaku menembak mati seorang polisi dan seorang warga sipil di pintu masuk klub. Kemudian, ia melepaskan tembakan membabi buta ke arah sekitar 700 orang yang sedang merayakan Tahun Baru.

Televisi NTV melaporkan, pelaku memberondongkan antara 120 hingga 180 butir peluru dalam serangan yang berlangsung selama tujuh menit itu. Banyak pengunjung yang menceburkan diri ke perairan Bosphorus untuk menyelamatkan diri.

Salah seorang saksi mata menceritakan bagaimana kekacauan dan kepanikan yang terjadi di lokasi.

"Baru saja ketika kami duduk, di depan pintu ada banyak sekali debu dan asap. Suara tembakan terdengar," kata seorang pesepakbola profesional bernama Sefa Boydas.

"Orang-orang berjalan di atas orang-orang yang lain," sambungnya.

"Kami datang ke mari untuk bersenang-senang hari ini namun semuanya tiba-tiba berubah menjadi kacau dan mengerikan," kata seorang wisatawan asal Italia, Maximilien. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI