Toko lain di Kota Gaza, yang menjual pakaian, parfum, perhiasan dan kosmetik, memanfaatkan musim liburan untuk memamerkan produk dan barang mereka. Warna merah adalah warna yang paling banyak terlihat di berbagai toko di Jalur Gaza.
Restoran dan hotel di Kota Gaza, sebagian besar berada di sepanjang pantai, mengumumkan bermacam kegiatan buat pengunjung mereka, seperti pesta sebelum tengah malam pada Malam Tahun Baru.
Pada tahun-tahun lalu, polisi dan pasukan keamanan HAMAS biasanya melarang acara perayaan.
Namun, yang aneh ialah Kementerian Dalam Negeri yang dikelola HAMAS mengatakan mereka yang merencanakan perayaan Tahun Baru di restoran, kafetaria dan hotel mereka bahwa mereka dapat merayakannya hanya pada 30 Desember, dan bukan pada 31 Desember, kata beberapa pemilik restoran di Jalur Gaza.
Baca Juga: Bupati Klaten Resmi Ditahan KPK
"Kementerian Dalam Negeri memberitahu kami bahwa kementerian tersebut memutuskan untuk mengizinkan kami merayakan pada 30 Desember sebab perayaan Tahun Baru pada 31 Desember adalah kebiasaan Barat, yang sepenuhnya bertentaran dengan ajaran dan filsafat agama," kata Abu Hassira, Ketua Perhimpunan Restoran di Kota Gaza kepada Xinhua.