Suara.com - Suami calon wakil gubernur Jakarta Sylviana Murni, Gde Sardjana, membantah menggelontorkan dana untuk merencanakan makar pada 2 Desember. Gde mengaku memang pernah memberikan dana kepada tersangka Jamran, namun bukan dalam rangka rencana makar.
"Saya kasih Rp10 juta, tapi untuk istrinya yang sakit mau dioperasi," kata Gde usai diperiksa, Jumat (30/12/2016).
Jamran merupakan tersangka dugaan penghasutan yang ditangkap pada 2 Desember. Jamran ditangkap bersama sepuluh orang pada hari itu.
Gde kenal dengan Jamran karena sama-sama pembina Komite Olahraga Nasional Indonesia Jakarta.
"Ketika istrinya dioperasi dia minta tolong dibantu ya saya bantu sekedarnya saja. Jadi perkenalan kawanan saja," kata dia.
Dia mengaku tidak mengenal tersangka dugaan merencanakan makar, Rachmawati Soekarnoputri. Gde merasa menjadi korban fitnah.
"Ngapain bantu-bantu orang demo tidak ada urusan, tidak ada kaitan sama sekali. Dan saya seumur hidup tidak pernah demo," tuturnya.
Gde diperiksa penyidik Polda Metro Jaya selama tujuh jam lebih di Direktorat Reserse Kriminal Umum, dari pukul 12.40 WIB.
Pemeriksaan terhadap Gde merupakan pengembangan dari kasus 12 tersangka.
Sudah puluhan saksi yang dimintai keterangan polisi dalam kasus dugaan merencanakan makar.
Dari 12 tokoh, sebelas di antaranya ditangkap pada Jumat 2 Desember. Satu tokoh lagi, Hatta Taliwang, ditangkap di kediamannya, rumah susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/12/2016) dini hari.
Delapan orang kemudian ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, aktivis Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Tiga tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, dan Hatta Taliwang, disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Musisi yang juga calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Polda Metro Jaya sekarang juga tengah melacak tokoh yang diduga mendanai rencana makar.