Suara.com - Pemerintah Filipina menuding milisi Islam sebagai dalang di balik serangan bom di kerumunan penonton pertandingan tinju di Hilongos, Rabu lalu. Serangan berdarah tersebut menyebabkan 52 orang luka-luka.
Teror bom juga terjadi di Mindanao sebelah Selatan di malam yang sama. Enam orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. Tigabelas orang juga dikabarkan terluka akibat bom di gereja Katolik dalam perayaaan Natal di Mindanao.
"Sementara terus ditekan militer, sepertinya mereka (militan Islam) melakukan serangan menyebar," kata Sekretaris Pertahanan Filipjan Delfin Lorenzana.
Dua kelompok teror Mindanao, Pejuang Kemerdekaan Bangsamoro (BIFF) serta Kelompok Maute disebut-sebut sebagai dua pihak yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut. BIFF sendiri merupakan pecahan dari MILF yang telah berdamai dengan pemerintah. (AFF)