Suara.com - Ramlan Butarbutar alias Porkas meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Bandit yang merampok dan menewaskan enam orang dan melukai lima orang lainnya di rumah Dodi Triono itu tewas diterjang dua timah panas saat akan ditangkap polisi.
Kerabat semarga Ramlan, Chris Butarbutar, menceritakan keadaan ekonomi keluarga Ramlan.
"Istrinya kerja juga, punya penghasilan juga, wiraswasta ya," kata Chris keitka menjemput menjemput jenazah Ramlan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).
Setelah beberapa tahun lalu keluar dari penjara karena kasus perampokan, sepengetahuan keluarga, Ramlan bekerja sebagai supir angkutan umum.
Menurut Chris keadaan ekonomi keluarga Ramlan baik-baik saja.
Dia tidak tahu kenapa Ramlan kambuh lagi menjadi perampok.
"(Apa karena terhimpit ekonomi?) Setahu saya, keluarganya biasa-biasa aja, selayaknya orang biasalah, nggak ada yang kelihatan apa-apa," katanya.
Sakit ginjal
Chris tidak menyangka Ramlan masuk ke dunia kejahatan lagi. Padahal, belum lama ini Ramlan menjalani operasi ginjal.
"Dua bulan yang lalu dia habis operasi, jadi keluarga juga terkejut, dikira dia masih dirawat, dia operasi ginjal," kata Chris.
Chris menilai sifat Ramlan yang tertutup membuat keluarganya tak tahu banyak tentang aktivitasnya di luar rumah.
"Keluarga tidak banyak komunikasi dengan dia. Dia selalu menjauh dan tertutup," katanya.
"Sejak kasus Depok, saya baru tahu itu, dia ada kasus kejahatan," Chris menambahkan.
Menurut Chris jenazah Ramlan akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat.
Ramlan merupakan salah satu dari empat pelaku perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. Dia meninggal dunia karena kehabisan darah setelah ditembak polisi karena melawan petugas.
Dia seorang residivis kasus perampokan.