Dalam beraksi, Ramlan dan komplotan biasanya mengikat tangan atau melakban mulut korban agar tak berteriak.
Ramlan merupakan buron polisi sejak tahun 2015. Ketika itu dia merampok rumah warga Korea.
Dia terkenal sangat licin. Selalu berhasil menghindari kejaran polisi dengan menyaru menjadi warga biasa.
Tetapi pada akhirnya, sepintar-pintarnya tupai melompat, akan jatuh juga.
Dia tewas bersimbah darah setelah ditembak dua kali oleh petugas karena melawan.