Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengaku telah mengintrogasi langsung istri kedua almarhum Dodi Triono, Almianda Shafira terkait peristiwa perampokan di Pulomas Utara Nomor 7a, Jakarta Timur.
"Udah saya interogasi langsung kok , satu mantan istrinya sudah saya bicara langsung, istri kedua," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
Kepada Iriawan, Almianda mengaku sempat menyarankan kepada Dodi agar ketiga anaknya: Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) dan Zanette Kalila Azaria (13) tidak menempati rumah tersebut karena alasan keamanan.
"Istrinya bilang waktu itu saya sampaikan ke anak-anak nggak usah tinggal di situ dulu karena tahu daerah itu kan rawan," kata Iriawan.
Dodi sendiri memang memiliki tiga istri. Istrinya yang pertama bernama Sri Dewi. Dodi dikabarkan sudah bercerai dengan Almianda dan Dewi. Namun, pria berumur 59 tahun tersebut kembali menikah dengan Elsya Agnesya Kalangi. Baru setahun menjalani pernikahan secara siri, istri ketiganya itu dikabarkan telah hamil tujuh bulan.
Terkait pemeriksaan kepada istri Dodi lainnya, Iriawan mengaku belum bertemu dengan Dewi dan Elsya untuk bisa dimintai keterangan
"Istri ketiga saya belum ketemu," kata Iriawan.
Dodi ditemukan tak bernyawa bersama lima korban yang lain di satu kamar mandi rumahnya, Selasa (27/12/2016) pagi. Korban lain yaitu dua anaknya: Diona dan Dianita, Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Mereka disekap di dalam kamar mandi sejak Senin (26/12/2016) lalu.
Di lokasi yang sama, juga ditemukan lima orang yang masih hidup yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Polisi juga telah meringkus komplotan perampok sadis keluarga Dodi. Mereka adalah Ramlan Butarbutar alias Porkas dan Erwin Situmorang di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalong, RT 8, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rabu (28/12/2016) kemarin.
Kedua bandit itu terpaksa ditembak karena melawan saat dibekuk. Ramlan tewas, sedangkan Erwin hidup dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur.
Polisi juga telah meringkus Alfins Bernius Sinaga yang berperan sebagai driver. Dia diringkus di sebuah rumah di kawasan Villamas Indah Blok C, Bekasi Utara, tanpa perlawanan. Adik Ramlan, R alias Ucok juga turut diringkus karena diduga membantu menyembunyikan kawanan pelaku. Statusnya kini masih diperiksa sebagai saksi.
Satu pelaku lain dari kawanan perampok, Yus Pane masih buron. Namun, polisi mengaku sudah mendeteksi keberadannya dan tinggal ditangkap.