Tertembak, Sopir Perampok Pulomas Meringis Kesakitan

Kamis, 29 Desember 2016 | 20:12 WIB
Tertembak, Sopir Perampok Pulomas Meringis Kesakitan
Sopir perampok Pulomas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sopir perampok rumah mewah milik Dodi Triono (59) di Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, Alfin Bernius Sinaga meringis kesakitan saat turun dari mobil Subdit Umum (Jatanras) Polda Metro Jaya. Alfin masuk ke gedung Instalasi Gawat Darurat atau ICU Rumah Sakit Polri Dr Soekamto Kramatjati, Jakarta Timur dengan menggunakan kursi roda. 

Berdasarkan pengamatan Suara.com pukul 18.45 WIB di depan gedung IGD, Alfin hanya mengenakan kaos berwarna hitam tanpa lengan dan celana jeans pendek. Dia terlihat merintih kesakitan sambil memegang kaki sebelah kanan yang terkena tembak polisi. 

Alfin ditangkap polisi pada Rabu (28/12/2016) di Villa Mas Indah Blok C, Bekasi Utara. Sebelum menciduk Alfin, Polisi terlebih dahulu menangkap Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di rumah kontrakan di Gang Kalong, RT 008 RW 002 Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.  Ramlan tewas ditempat karena mencoba melawan petugas dan ingin melarikan diri.

Sebelum dibawa ke ICU, Alfin sempat diturunkan ke depan ruang VIP Melati. Namun, dia kembali dinaikan ke dalam bagasi mobil Jatanras. Di ruang Melati ada rekannya yang juga pelaku pembunuhan dan perampokan sadis, Erwin.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Tindak Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Kasubdit Jatanras Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Hendy Kurniawan mengatakan rencananya Alfin akan dipertemukan dengan Erwin. 

"Dipertemukan untuk dikonfrontir," kata Hendy.

Meski begitu, kedua tersangka ini dipertemukan bukan karena ada kesaksian yang berbeda. "Hanya untuk memastikan saja," kata dia.

Ketiganya ditangkap setelah menggondol barang berharga dari rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, dan menyekap sebelas korban di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) siang. 

Korban baru ditemukan pada Selasa (27/12/2016) pagi, enam orang meninggal dunia yaitu Dodi, dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi‎ atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Sedangkan, lima korban yang selamat, masing-masing berama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI