Erwin Situmorang (33) masih menjalani perawatan di ruang VIP Melati, Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2016).
Erwin merupakan salah satu anggota bandit yang melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap enam orang di rumah pengusaha Dodi Triono (59) di Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur.
"Saat ini sedang dilakukan tindakan medis, yakni operasi oleh tim dokter, yang terdiri dari dokter spesialis urologi, dokter spesialis bedah tulang, dan dokter spesialis bedah," ujar Koordinator Operasional Pelayanan Medik RS Polri Kramatjati Komisaris Besar Yayok Witarto di RS Polri Kramatjati.
Bagian kaki Erwin dibedah karena kena tembakan polisi saat penangkapan di rumah kontrakan Kimley, gang Kalong, RT 8, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016).
Ketika itu, Erwin tengah bersama pimpinan komplotan, Ramlan Butarbutar. Ramlan tewas tak lama setelah ditembak saat mencoba melarikan diri.
"Kemarin ada luka terbuka, dan sekarang sedang dilakukan operasi di bagian kiri kanan. Di paha dan betis. Paha kanan, betis kanan. Operasi di sana. Dan di bagian panggung," kata Yoyok.
Yayok tak mau terlalu jauh menjelaskan proses operasi yang dijalani Erwin.
"Kan sedang dilakukan operasi, nanti akan diobservasi kena di bagian mana. Dari setengah dua (sudah dioperasi). Sekitar dua tiga jam selesai. Sudah mau selesai," kata dia.
Selain melumpuhkan Ramlan dan Erwin, polisi juga telah menangkap Alfins Bernius Sinaga. Satu orang lagi masih diburu, namanya Yus Pane. Dia diduga terlibat.
"Saat ini sedang dilakukan tindakan medis, yakni operasi oleh tim dokter, yang terdiri dari dokter spesialis urologi, dokter spesialis bedah tulang, dan dokter spesialis bedah," ujar Koordinator Operasional Pelayanan Medik RS Polri Kramatjati Komisaris Besar Yayok Witarto di RS Polri Kramatjati.
Bagian kaki Erwin dibedah karena kena tembakan polisi saat penangkapan di rumah kontrakan Kimley, gang Kalong, RT 8, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016).
Ketika itu, Erwin tengah bersama pimpinan komplotan, Ramlan Butarbutar. Ramlan tewas tak lama setelah ditembak saat mencoba melarikan diri.
"Kemarin ada luka terbuka, dan sekarang sedang dilakukan operasi di bagian kiri kanan. Di paha dan betis. Paha kanan, betis kanan. Operasi di sana. Dan di bagian panggung," kata Yoyok.
Yayok tak mau terlalu jauh menjelaskan proses operasi yang dijalani Erwin.
"Kan sedang dilakukan operasi, nanti akan diobservasi kena di bagian mana. Dari setengah dua (sudah dioperasi). Sekitar dua tiga jam selesai. Sudah mau selesai," kata dia.
Selain melumpuhkan Ramlan dan Erwin, polisi juga telah menangkap Alfins Bernius Sinaga. Satu orang lagi masih diburu, namanya Yus Pane. Dia diduga terlibat.