Suara.com - Polisi menangkap tiga bandit yang merampok dan membunuh enam orang di rumah pengusaha Dodi Triono di Jalan Pulomas, Jakarta Timur. Ketiga penjahat bernama Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
"Saat penangkapan karena dia (Ramlan) melawan dia ditembak kakinya, hanya dua tembakan. Kanan dan kiri. Kalau Erwin ditembak empat," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
Ramlan dan Erwin ditembak polisi saat ditangkap karena mereka melawan petugas. Ramlan akhirnya tewas. Sementara Erwin selamat. Sementara Sinaga ditangkap tanpa perlawanan.
Tembakan polisi mengenai pembuluh darah Ramlan sehingga darahnya mengalir deras. Dia tewas kehabisan darah. Erwin dan Sinaga saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kita apresiasi karena ini terungkap dalam waktu 19 jam," kata Iriawan.
Ramlan yang dikenal dengan nama Porkas itu merupakan pemain lama di dunia perampokan.
"Yang bersangkutan memang sudah dalam DPO kami. Ia telah melakukan kejahatan sejak tahun 2001 sampai sekarang," kata Iriawan dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Rabu (28/12/2016).
Lelaki berumur 51 tahun itu merupakan spesialis perampok rumah mewah di daerah Jakarta Timur dan Bekasi hingga Depok.
Penjara bukan lagi tempat asing baginya. Lelaki berkaki pincang ini merupakan residivis kasus perampokan tahun 2010 dan 2012.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah lama mengetahui sepak terjang penjahat kambuhan itu.
Ketika Tito masih menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Tito pernah menangani kasus Ramlan.