Supir komplotan perampok rumah pengusaha Dodi Triono (59) di Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur, Alfins Bernius Sinaga, dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, dengan menggunakan mobil Subdit Umum Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016), pukul 15.35 WIB.
Tiba di RS Polri, Sinaga tampak menutupi wajah dengan kaos berwarna putih. Dia langsung dibawa ke ruang instalasi gawat darurat.
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian Kombes Yusuf Mawadi mengatakan Sinaga akan menjalani pemeriksaan medis.
"Itu prosedurnya seperti biasa. Kalau dia ada kelainan kita periksa, pelayanan kesehatan pada prinsipnya. Medical check up," ujar Yusuf.
Yusuf enggan menerangkan apakah tempat perawatan Sinaga akan disatukan dengan ruang perawatan bandit rekannya, Erwin Situmorang.
"Tergantung situasi dan kondisi. Tergantung pasien itu," kata Yusuf.
Sinaga ditangkap kemarin dari rumahnya
Sinaga dan Erwin merupakan anggota komplotan perampok pimpinan Ramlan Butarutar.
Tiga bandit itu ditangkap Rabu (28/12/2016).
Ramlan dan Erwin ditangkap di rumah kontrakan Gang Kalong, RT 6, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan mati karena ditembak polisi.
Sementara Sinaga ditangkap di rumah Villa Mas Indah, Blok C, Bekasi Utara.
Aksi mereka tergolong sadis. Saat merampok rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, mereka menyekap sebelas korban di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) siang.
Korban baru ditemukan pada Selasa (27/12/2016) pagi. Enam orang meninggal dunia yaitu Dodi, dua anaknya: Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Sedangkan, lima korban yang selamat, masing-masing berama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Tiba di RS Polri, Sinaga tampak menutupi wajah dengan kaos berwarna putih. Dia langsung dibawa ke ruang instalasi gawat darurat.
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian Kombes Yusuf Mawadi mengatakan Sinaga akan menjalani pemeriksaan medis.
"Itu prosedurnya seperti biasa. Kalau dia ada kelainan kita periksa, pelayanan kesehatan pada prinsipnya. Medical check up," ujar Yusuf.
Yusuf enggan menerangkan apakah tempat perawatan Sinaga akan disatukan dengan ruang perawatan bandit rekannya, Erwin Situmorang.
"Tergantung situasi dan kondisi. Tergantung pasien itu," kata Yusuf.
Sinaga ditangkap kemarin dari rumahnya
Sinaga dan Erwin merupakan anggota komplotan perampok pimpinan Ramlan Butarutar.
Tiga bandit itu ditangkap Rabu (28/12/2016).
Ramlan dan Erwin ditangkap di rumah kontrakan Gang Kalong, RT 6, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan mati karena ditembak polisi.
Sementara Sinaga ditangkap di rumah Villa Mas Indah, Blok C, Bekasi Utara.
Aksi mereka tergolong sadis. Saat merampok rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, mereka menyekap sebelas korban di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) siang.
Korban baru ditemukan pada Selasa (27/12/2016) pagi. Enam orang meninggal dunia yaitu Dodi, dua anaknya: Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Sedangkan, lima korban yang selamat, masing-masing berama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Suara.com -