Korban Selamat Pembunuhan Sadis Pulomas Akan Didampingi Psikolog

Kamis, 29 Desember 2016 | 13:24 WIB
Korban Selamat Pembunuhan Sadis Pulomas Akan Didampingi Psikolog
Petugas Tim Forensik Polda Metro Jaya membawa lima jenazah korban pembunuhan yang terjadi di Perumahan Pulomas, Jakarta, Selasa (27/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochmad Iriawan akan menengok korban selamat dalam peristiwa pembunuhan sadis keluarga Dodi Triono yang masih di rawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Kelima korban yang selamat akan diberikan pendampingan psikolog untuk memulihkan trauma pascakejadian.

"Jadi sore nanti Kapolda akan mengecek ke RS sana rencananya akan kita bawa tim trauma healing dari Polda ya dari Biro SDM ini. Nanti akan kita ikut sertakan ke RS Kartika. Jadi nanti pasien-pasien yang trauma ini biar normal lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).

Adapun lima korban yang selamat diantaranya anak kedua Dodi Zanette Kalila Azaria (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.

Mantan Kabid Polda Jawa Timur itu juga mengaku polisi belum bisa memeriksa kelima korban selamat, termasuk putri Dodi, Zanette karena masih belum pulih.

Baca Juga: Ini Peran Para Bandit yang Membantai Keluarga Dodi di Pulomas

"Belum ada. Kita belum menyentuh (memeriksa) keluarga korban karena dalam kondisi berduka begitu kita harus melihat bagaimana kondisinya. Jangan sampai nanti kita tergesa-geda mereka malah nangis terus," kata Argo

Polisi telah meringkus kawanan bandit sadis yang telah menyekap para korban di rumah Dodi. Mereka adalah Ramlan Butarbutar (otak perampokan), Erwin Situmorang (turut membantu perampokan) dan Alfins Bernius Sinaga (driver).

Satu lagi pelaku lain berinisial YP masih dalam pengejaran karena buron. Polisi juga telah meringkus adik Ramlan, R alias Ucok karena diduga membantu menyembungikan kawanan pelaku. Statusnya masih diperiksa sebagai saksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI