Zanette Belum Bisa Dijenguk Teman-temannya di RS Kartika

Kamis, 29 Desember 2016 | 12:38 WIB
Zanette Belum Bisa Dijenguk Teman-temannya di RS Kartika
Dodi Triono dan anak-anaknya [Instagram Dianitagemma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampai saat ini, Zanette Kalila Azaria atau Anet (13) yang dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, belum bisa dijenguk teman-temannya. Zanette adalah satu dari sebelas orang korban yang menjadi disekap komplotan perampok keji di rumahnya, Jalan Pulomas Utara, nomor 7A.

"Kita dalam pemulihan harus tahu, jangan sampai nanti ada pengaruh. Bukan tidak boleh, tapi harus diatur, biar dianya agak tenang," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar M. Agung di Rumah Sakit Kartika, hari ini.

Zanette dan sepuluh korban disekap di kamar mandi oleh perampok pimpinan Ramlan Butarbutar pada Senin (26/12/2016) siang. Mereka baru ditemukan Selasa (27/12/2016) pagi dalam kondisi tragis. Enam orang meninggal dunia karena kekurangan oksigen. Mereka adalah Dodi Triono (59 tahun, ayah Zanette), Diona Arika Andra Putri (16 tahun, anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amalia Calista Putri Pahlevi‎ atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Sementara lima korban yang selamat, yaitu Emi (41), Zanette (anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.

Agung mengatakan kondisi Zanette saat ini sudah berangsur-angsur membaik. Kemarin, pada waktu jenazah ayahnya dan dua saudaranya dikubur di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, dia ikut datang.

"Kondisi sudah mulai membaik. Untuk trauma saya tidak bisa ukur, karena itu tugas dokter," tambahnya.

Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut. Berdasarkan CCTV di rumah Dodi, ada empat pelaku.

Tiga pelaku sudah ditangkap pada Rabu (28/12/2016) yaitu Ramlan, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.

Ramlan dan Erwin ditangkap di rumah kontrakan Gang Kalong, RT 6, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat hendak ditangkap, Ramlan yang merupakan otak perampokan melawan petugas. Polisi pun melepaskan timah panas. Ramlan terkapar. Dia tewas karena kehabisan darah.

Sementara Erwin Situmorang ditangkap hidup-hidup dengan luka tembak. Sinaga yang berperan sebagai supir komplotan ketika menjalankan aksi di rumah Dodi ditangkap tanpa perlawanan di rumah Villa Mas Indah, Blok C, Bekasi Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI