Kemensos Segera Cairkan Bantuan Jaminan Hidup Korban Banjir Bima

Kamis, 29 Desember 2016 | 07:50 WIB
Kemensos Segera Cairkan Bantuan Jaminan Hidup Korban Banjir Bima
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera mencairkan bantuan jaminan hidup bagi korban banjir bandang di Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Wapres telah memerintahkan agar proses pembersihan kota dari sampah selesai dalam empat hari ke depan. Selanjutnya juga diselesaikan pendataan korban yang akan mendapatkan bantuan jaminan hidup oleh BNPB. Baru kita cairkan dananya. Diharapkan bisa selesai dalam sepekan ini," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Mensos yang masih berada di Bima telah melakukan rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Balai Kota Bima dalam kunjungannya ke daerah itu, Rabu.

Mensos Khofifah langsung memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mencairkan jaminan hidup sebesar Rp900 ribu bagi korban bencana banjir Bima yang rumahnya mengalami rusak berat, setelah proses pembersihan dan pendataan selesai dalam seminggu ke depan.

Pendataan dan asesmen dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) diharapkan bisa secepatnya terselesaikan.

Pemerintah diminta untuk gerak cepat menyelesaikan tumpukan sampah yang masih berserakan di permukiman warga, menurut Mensos tumpukan sampah tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang sering muncul seperti ISPA dan leptospirosis akibat kencing tikus.

"Tadi saya cek di RS Muhammadiyah sudah ada masyarakat yang dirawat akibat terganggu kesehatannya. Ada yang terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), dan luka akibat banjir. Ini harus ditangani semua agar tidak semakin bertambah parah," katanya pula.

Upaya untuk memulihkan psikologis anak-anak korban banjir itu, Mensos mengaku telah melakukan asesmen dan menerjunkan tim psikososial. Tim akan bertugas hingga masalah mental anak anak di Bima bisa melupakan bencana yang menimpanya.

"Mental anak-anak korban bencana ini harus segera dipulihkan," katanya lagi.

Untuk penanganan awal, kata dia, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik sesaat setelah bencana berupa satu tenda serba guna, 10 tenda keluarga, 200 tenda gulung, 960 selimut, 480 matras, 480 paket lauk pauk, 32 foodware, 98 kidsware, dan 34 family kit dengan nilai bantuan yang digelontorkan sekitar Rp980 juta.

Kemensos juga mengerahkan sebanyak 155 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berasal dari Bima, Dompu, Sumbawa, dan Lombok.

Tidak ketinggalan, tim layanan dukungan psikososial dari STKS Bandung, TRC, dan Tim LDP Pusat diturunkan, serta Tagana terlatih sebanyak 11 orang.

Sedangkan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak itu, telah dicairkan beras bantuan bencana dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton, dan jika dibutuhkan akan ditambahkan CBP dari alokasi provinsi dan Kementerian Sosial. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI