Suara.com - Sebelum Lengser, Pemerintahan Obama sedang mempersiapkan tindakan balasan terhadap Rusia karena diduga terlibat dalam serangan cyber pada lembaga-lembaga Partai Demokrat untuk ikut campur dalam pemilihan presiden. Hal tersebut diungkapkan dua pejabat senior AS dikonfirmasi NBC News.
"Pada Kamis atau Jumat mendatang, Perintah eksklusif Obama 2015 akan diperbarui untuk mengumumkan berbagai langkah balasan," kata para pejabat, Kamis (29/12/2016).
Dari langkah yang diumumkan, kemungkinan akan mencakup sanksi ekonomi yang akan dikoordinasikan oleh Departemen Keuangan. Dan beberapa langkah lainnya yang tidak diumumkan akan menjadi rahasia dan melibatkan dunia maya.
Para pejabat tersebut mengungkapkan, jika sebenarnya AS telah sangat berhati-hati mencoba menghindar dari keterlibatan Rusia terhadap dugaan kejahatan siber.
Baca Juga: Begini Cara Polisi Melacak Pembunuh Keluarga Dodi
NBC News sebelumnya melaporkan bahwa pejabat intelijen AS percaya dengan tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi diduga terlibat dalam campur tangan pemilihan presiden AS.
Pada Oktober lalu, pemerintahan Obama secara terbuka menuduh pemerintah Rusia mengarahkan serangan siber pada organisasi politik AS.
Obama awal bulan ini menyalahkan "tingkat tertinggi" dari pemerintah Rusia atas dugaan pembajakan. Dan semua itu tidak akan terjadi jika Putin tidak memberikan lampu hijau.
Pernyataan itu langsung dibantah pihak Rusia. [NBC News]
Baca Juga: Dua Pembunuh Sadis di Pulomas Ditangkap, Ada yang Kabur