Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki strategi untuk merebut suara dari swing voters atau massa mengambang di Pilkada Jakarta 2017.
Sebagai calon petahana di pesta demokrasi tahun depan, Ahok akan terus mensosialisasikan program dan visi misinya. Selama ini, kata dia, apa yang dilakukan bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat terbukti membawa perubahan yang lebih baik di Ibu Kota.
"Kita petahana, ya tunjukin yang ada, yang bisa dikerjain yaudah itu aja. Mau bilang apa? Kan petahana nggak bisa ngapa-ngapain," kata Ahok usai kampanye di Jalan Cililitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Swing voters, lanjut Ahok, akan menentukan pilihannya di pesta demokrasi tahun depan setelah menyaksikan debat publik Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar KPU DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Dalam debat publik nanti, ketiga pasangan calon akan adu gagasan dan program-program untuk memimpin Jakarta.
"Kan bisa lihat swing votersnya karena apa. Apa karena dia takut atau apa. Nanti kan akan putusin pas di debat, dan semua bisa nonton di debat publik," ujarnya.
Di Pillkada Jakarta 2017 pasangan Ahok-Djarot akan menghadapi dua penantangnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.