Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono akan lakukan perombakan dan rotasi besar-besaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI pada 3 Januari 2017 mendatang.
Terkait hal itu, Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah menitipkan pesan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi agar kepala dinas dan lurah yang bekerja dengan baik tidak dirotasi atau diganti.
"Oh nggak, kita sudah bilang nggak boleh (diganti pejabat yang kerja bagus). Kita sudah sampaikan (ke Prasetio), tunggu kita kembali," kata Ahok di sela kampanye di Cililitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Ahok tak mengetahui apakah usulannya itu akan menjadi pertimbangan Sumarsono. Yang terpenting kata dia pesan tersebut telah disampaikan ke Prasetio.
"Saya tidak bicara langsung (ke Sumarsono), ngomong ke Pak Prasetio, dia kan yang masih jadi Ketua DPRD kan," ujar Ahok.
Baca Juga: Bandit Berjuluk Porkas yang Bunuh Keluarga Dodi Lama Jadi Target
Mantan Bupati Belitung Timur ini khawatir jika pejabat Pemprov DKI yang bekerja dengan baik diganti akan menimbulkan kegaduhan, atau membuat pekerjaan menjadi terhambat.
"Saya cuma sampaikan, kalau bisa ya jangan ganti yang membuat goncangan. Kalau orang kerja bagus, ya jangan diganti. Terus jangan bilang, kalau bukan insinyur mesti balikin ke rumpun teknik, nggak ada," ucap Ahok.
"Buktinya sekarang si Teguh (Kadis Tata Air, Teguh Hendrawan) kerjanya lebih bagus, ya kan? Logikanya gitu kan," Ahok menambahkan.
Seperti diketahui, perombakan juga berkaitan dengan sudah disahkannya Peraturan Daerah Organisasi Perangkat Daerah DKI Jakarta.
Sebelumnya Sumarsono mengatakan ada sekitar 1.060 jabatan yang harus dihapuskan. Karena itu, pihaknya mencari pejabat-pejabat terbaik dengan melalui seleksi yang sudah dilakukan sebelumnya.
Baca Juga: Dengan Rp2,5 Miliar Anda Bisa Dua Kali Alami Tahun Baru 2017