Si Porkas Kaki Pincang, Kepala Bandit yang Habisi Keluarga Dodi

Rabu, 28 Desember 2016 | 19:13 WIB
Si Porkas Kaki Pincang, Kepala Bandit yang Habisi Keluarga Dodi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai rapat koordinasi dengan Menkopolhukam di Gedung Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan salah satu tersangka ‎pembantaian di rumah pengusaha Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur, merupakan pemain lama di dunia kejahatan. Tito tahu dia sejak masih menjabat Kepala Satuan Reserse Polda Metro Jaya.

"Saya bilang itu pemain lama, zaman Kasat Serse Polda Metro Jaya sudah pasien kita. Itu pemain 365 (Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan)," kata Tito dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).‎

‎Tito mengetahui salah satu tersangka itu setelah melihat rekaman CCTV di rumah Dodi. 

Tito mengenalinya karena jalannya pincang. Penjahat yang dimaksud adalah Ramli Butarbutar.

"Saya juga tadi malam mendapatkan nama itu dari tim lapangan Polda bahwa yang satu namanya Ramli Butarbutar‎. Saya bilang kalau nggak salah panggilannya namanya Porkas itu yang di CCTV kakinya pincang," ujar dia.‎

Tito mengungkapkan Porkas memimpin komplotan penjahat bernama Korea Utara. Komplotan ini  biasa beraksi di Bekasi dan Jakarta Timur, sekitar Pulogadung. ‎‎

Kelompok ini, kata Tito, dalam beraksi biasanya mengikat korban dan melakban mulutnya agar tak berteriak.

Baca Juga: Lewat Debat Terbuka, Ahok Ingin Rebut 'Swing Voters'

"Itu zaman kita dulu, sekarang main lagi. Berarti itu sudah tua," tutur Tito.

Ramlan beraksi di rumah Dodi pada Senin (26/12/2016) bersama Erwin Situmorang dan diduga bersama dua orang lagi. Mereka menyekap sebelas orang di dalam kamar mandi ukuran kecil. Korban baru ditemukan Selasa (27/12/2016) pagi, enam di antaranya meninggal dunia karena kehabisan oksigen, sedangkan lima lainnya lemas.

Setelah mengolah data CCTV dan keterangan saksi, Ramlan dan Erwin akhirnya berhasil ditangkap di rumah kontrakan Gang Kalong, RT 6, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar jam 15.00 WIB tadi.

Mereka ditangkap dengan cara ditembak karena melawan petugas.

Ramlan akhirnya tewas setelah kehabisan darah. Sementara Erwin selamat.

Baca Juga: "Bioskop Keliling", Terobosan Baru Polisi Cegah Kejahatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI