Melawan, Alasan Polisi Tembak Terduga Pembunuh Sadis Pulomas

Rabu, 28 Desember 2016 | 17:51 WIB
Melawan, Alasan Polisi Tembak Terduga Pembunuh Sadis Pulomas
Petugas Tim Forensik Polda Metro Jaya membawa lima jenazah korban pembunuhan yang terjadi di Perumahan Pulomas, Jakarta, Selasa (27/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah meringkus dua terduga pelaku pembunuhan sadis di rumah elit milik Dodi Triono. Keduanya pelaku berinisial RBB, dan ES. Mereka dibekuk di sebuah rumah kontrakan di kawasan Tambun, Bekasi.

"Iya (ditangkap) di kontrakan di Tambun," kata Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono saat dihubungi Suara.com, Rabu (28/12/2016).

Polisi menembak salah satu pelaku karena diduga melawan saat ditangkap.

"Kakinya saja (yang ditembak)," kata dia.

Baca Juga: Analisa Ahok Ditanya Modus Pembunuhan Sadis Pulomas

Menurutnya saat ini salah satu pelaku yang ditembak tengah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

"Nggak, nggak ada yang tewas," kata dia.

Keenam korban meninggal kasus pebunuhan tersebut adalah Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri (16 tahun, anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak Dodi), Calista Putri Pahlevi‎ atau Amel (10 tahun, teman anak Dodi), Yanto dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.

Sementara tiga korban tewas, telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Tiga Jenazah yang dimakamkan di TPU Tanah Kusir yakni Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri (16 tahun, anak Dodi), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak Dodi).

Baca Juga: Di Sini Tempat Dua Pembunuh Keluarga Dodi Ditembak Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI